Wujudkan Indonesia Emas, ABKI Jembatani Kolaborasi Ekraf RI-Saudi

ABKI akan mengambil peranan dan berkontribusi penuh terhadap masa depan Indonesia yang gemilang

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 22 Apr 2025, 08:21 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 08:17 WIB
Ketua Umum Asosiasi Bursa Kerja Indonesia (ABKI), Mohsein Saleh Badegel (ketiga dari kanan) dan  Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya (keempat dari kanan) (Istimewa)
Ketua Umum Asosiasi Bursa Kerja Indonesia (ABKI), Mohsein Saleh Badegel (ketiga dari kanan) dan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya (keempat dari kanan) (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Bursa Kerja Indonesia (ABKI), Mohsein Saleh Badegel, memastikan pihaknya siap untuk turut serta menjembatani kolaborasi bilateral pada sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) antara Republik Indonesia (RI) dan Arab Saudi. Dia menerangkan, ABKI akan mendukung penuh segala hal dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

"ABKI akan mengambil peranan dan berkontribusi penuh terhadap masa depan Indonesia yang gemilang. ABKI siap menjembatani kerja sama ini sebagai bagian dari kontribusi kami untuk mendukung kesiapan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” kata Mohsein dalam keterangan pers diterima, Senin (21/4/2025).

Diketahui, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Republik Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Federation Of Saudi Chambers Of Commerce dalam rangka memperluas pasar produk ekonomi kreatif (Ekraf) Indonesia ke tingkat global, khususnya Timur Tengah.

Kedua pihak sudah bertemu pada 17 April 2025 bertempat di Gedung Film Pesona Indonesia Jakarta. Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dan dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi Kemenekraf serta delegasi Federation Of Saudi Chambers Of Commerce.

“Pertemuan ini menjadi langkah awal penting untuk membangun kolaborasi ekonomi kreatif antara Indonesia dan Arab Saudi. Dengan memperkuat rantai nilai yang kami miliki—dari kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi—kami yakin kerja sama ini akan berdampak luas,” ujar Teuku.

Menurut dia, potensi kolaborasi yang dibahas meliputi subsektor fesyen, kuliner halal (bumbu, camilan, dan kopi), kerajinan tangan, hingga kerja sama antar desainer serta pemanfaatan produk lokal sebagai bagian dari interior hotel untuk mendukung aktivitas haji dan umrah.

Staf Khusus Menteri Ektaf Bidang Isu Strategis dan Antar lembaga, Rian Syaf, menambahkan, kolaborasi ini selaras dengan upaya membangun ekosistem ekonomi kreatif inklusif dan berkelanjutan, melalui pengembangan infrastruktur, fasilitasi kekayaan intelektual, serta peningkatan insentif pemasaran.

Sambut Langkah Positif

Merespons pertemuan itu, Saudi Arabia-Indonesia Business Council, yang berada di bawah koordinasi Federation Of Saudi Chambers Of Commerce, menyambut positif langkah ini.

Ketua Kadin Saudi untuk Indonesia, Ayman Bin Amin Sajini, menyatakan minat kuat untuk berinvestasi di sektor ekonomi kreatif Indonesia.

“Kami melihat banyak peluang kerja sama dan investasi yang dapat dieksplorasi bersama,” ujar Ayman.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya