Sebanyak 4 pria remaja dan 2 bocah di bawah umur diciduk Sub Direktorat Jatanras Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Mereka disangka membunuh seorang pengamen di Cipulir, Jakarta Selatan, bernama Dicky Maulana.
Keenam pelaku yang diketahui sebagai 'anak punk' itu masing-masing berinisial NP alias BS (23), AS alias A (18), BF alias P (17), FP alias F (16), APS alias UC (14), dan FP alias F (13). Mereka semua juga berprofesi sebagai pengamen. Motif pembunuhan karena mereka merasa wilayah untuk mencari rezeki mereka direbut oleh Dicky si korban.
Enam orang tersebut menghabisi nyawa Dicky dengan sebilah golok, sebuah papan kayu berukuran 35 cm, dan sebuah pisau lipat. Pembunuhan terjadi pada Minggu 30 Juni 2013 kemarin, sekitar 10.00 WIB.
"Dalam pemeriksaan terhadap pelaku, terungkap korban baru seminggu beroperasi di lokasi tersebut. Keinginan memberi pelajaran pada korban muncul karena perilaku korban yang suka minum, rese, menurut penuturan mereka, dan tidak sopan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Gedung Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 1 Juni 2013 kemarin.
Setelah memantau kegiatan, alamat, dan identitas korban selama beberapa hari, para pelaku kemudian mendekati korban dan mengajaknya ke bawah jembatan Cipulir. "Alasannya mau diajak minum (miras) sama-sama," ungkap Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan.
Dari penangkapan ini, para pelaku mengakui motor korban dijual seharga Rp 500 ribu untuk membeli minuman keras. "Saat melakukan penganiayaan, mereka sudah mabuk duluan," ujar Herry.
Sebelumnya, polisi mendapat laporan dari 3 'anak punk' yang ternyata adalah pelaku. Menurut Kanit V Subdit Jatanras, Kompol Antonius Agus, penuturan awal ketiganya janggal.
"Pelaku mengaku korban saat ditemukan belum meninggal dan sempat bilang jadi korban amuk massa karena curanmor," jelas Agus.
Karena tindakannya ini, para pelaku diancam hukuman 15 tahun dari Pasal 338 dan atau Pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHP.
Untuk APS alias UC dan FP alias F, polisi akan memproses secara berbeda. Keduanya akan ditempatkan di sel khusus (tidak dicampur dengan sel orang dewasa) karena dianggap masih memiliki masa depan. (Riz/Mut)
Diduga Bunuh Pengamen Cipulir Sambil Mabuk, 6 `Anak Punk` Dibekuk
Sebanyak 4 pria remaja dan 2 bocah di bawah umur diciduk Sub Direktorat Jatanras Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
diperbarui 02 Jul 2013, 08:23 WIBDiterbitkan 02 Jul 2013, 08:23 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Champions Real Madrid vs AC Milan, Mau Mulai di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 6 November 2024
Bila Terpilih Menang Pilpres AS 2024, Apa yang Akan Dilakukan Kamala Harris dan Donald Trump?
Budi Arie soal Bahan Baku Program Makan Bergizi Gratis: Kalau Bisa Tak Ada yang Impor
Belum Lengkap, Kejari Bandar Lampung Kembalikan Berkas Perkara KDRT Selebgram Anastasia Noor
Link Live Streaming Liga Champions Sporting CP vs Manchester City, Liverpool vs Bayer Leverkusen: Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Irish Bella Syukuran Rumah Baru, Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan dalam Islam
Sinopsis Mission: Impossible 8, Berikut Daftar Pemeran dan Fakta Menariknya
Kisah Habib Soleh Tanggul Berjumpa dengan Nabi Khidir AS, Karomah Wali
Waspada, BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Sulut Berpotensi Cuaca Ekstrem
Siapa yang Akan Secara Resmi Menyatakan Pemenang Pilpres AS 2024?
Deretan Mitos Gunung Salak, Salah Satunya Istana Gaib