Benny Mamoto, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan, seorang perwira menengah Mabes Polri berinisial Kompol AD diduga mencuri 2 file di kantor BNN semalam. Kompol AD diduga pernah berususan dengan bandar narkoba.
"Namanya Kompol AD, dia pernah memberikan lencana BNN kepada seorang bandar narkoba, ASM," kata Benny Mamoto ditemui di ruangannya, Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2013).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Benny menerangkan, Kompol AD masuk ke kantor BNN lalu memaksa Satpam untuk menemani. Akhirnya, Kompol AD pergi ke lantai 6 di Markas BNN. Di situlah, Kompol AE mengambil 2 file folder. "1 Dia taruh di tas, 1 lagi ditenteng," kata Benny.
Benny sedikit geli, karena Kompol AD mungkin lupa bahwa kantor ini dilengkapi dengan kamera CCTV di berbagai sudut. Maka itu, Benny pun mengetahui siapa tamu tak diundang semalam dan mengambil file dari BNN. Apakah file yang diambil itu penting? "Bukan apa-apa. Isinya tidak penting," kata Benny.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengaku belum mengetahui informasi adanya tim penyidik Bareskrim yang mendatangi kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur. Apalagi disebut-sebut bahwa BNN melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Timur.
"Saya belum cek, kan harus dicek ke Polres Jakarta Timur apa betul ada laporannya. Kalau saya dapat datanya baru bisa. Saya sendiri belum dengar," kata Ronny di Mabes Polri siang tadi. (Ism/Ary)
"Namanya Kompol AD, dia pernah memberikan lencana BNN kepada seorang bandar narkoba, ASM," kata Benny Mamoto ditemui di ruangannya, Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2013).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Benny menerangkan, Kompol AD masuk ke kantor BNN lalu memaksa Satpam untuk menemani. Akhirnya, Kompol AD pergi ke lantai 6 di Markas BNN. Di situlah, Kompol AE mengambil 2 file folder. "1 Dia taruh di tas, 1 lagi ditenteng," kata Benny.
Benny sedikit geli, karena Kompol AD mungkin lupa bahwa kantor ini dilengkapi dengan kamera CCTV di berbagai sudut. Maka itu, Benny pun mengetahui siapa tamu tak diundang semalam dan mengambil file dari BNN. Apakah file yang diambil itu penting? "Bukan apa-apa. Isinya tidak penting," kata Benny.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengaku belum mengetahui informasi adanya tim penyidik Bareskrim yang mendatangi kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur. Apalagi disebut-sebut bahwa BNN melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Timur.
"Saya belum cek, kan harus dicek ke Polres Jakarta Timur apa betul ada laporannya. Kalau saya dapat datanya baru bisa. Saya sendiri belum dengar," kata Ronny di Mabes Polri siang tadi. (Ism/Ary)