Ngaku Penjual Pulsa, Irjen Djoko Beli Rumah Rp 2 M di Kraton

Irjen Djoko datang bersama istri pertamanya, Suratmi, dan berniat membeli rumah seharga Rp 2 miliar.

oleh Sugeng Triono diperbarui 05 Jul 2013, 18:16 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2013, 18:16 WIB
djoko-susilo-aset-130705c.jpg
Mantan Kepala Korlantas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo diduga menyamarkan hasil tindak pidana korupsinya dengan cara membeli sejumlah tanah dan bangunan. Salah satunya adalah rumah di Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Hal itu pun dibenarkan oleh saksi yang juga pemilik rumah yang dibeli Djoko pada tahun 2010, Saroyini Wuryan Rahayu Salib. Saroyini mengungkapkan hal tersebut saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Saroyini yang didampingi suaminya mengaku dirinya tak mengenal Djoko Susilo sebagai Kepala Korlantas Mabes Polri. Lantaran yang bersangkutan mengaku sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang telekomunikasi.

"Waktu itu diakui pekerjaannya jika tidak salah distributor pulsa Telkomsel atau Indosat," kata Saroyini saat bersaksi.

Saroyini mengatakan, kedatangan Djoko yang saat itu didampingi istri pertamanya, Suratmi, ingin membeli rumahnya dengan harga Rp 2 miliar. Ia pun menanggapi dengan baik. Apalagi, pakaian yang dikenakan tamunya itu sangat mencerminkan sebagai orang kaya.

"Saya lihat (Djoko Susilo) parlente fashionnya, ibunya (Suratmi) juga fashion. Saya tanya kegiatannya sehari-hari apa? Dia mengaku sebagai distributor Telkomsel atau Indosat," kata dia.

Dalam surat dakwaan jaksa diketahui, rumah yang harganya mencapai Rp 2 miliar tersebut oleh notaris Djoko Susilo bernama Erick Maliangkay diubah menjadi Rp 500 juta. (Ary/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya