Didesak Mundur, Denny Indrayana: Menyerah Berarti Kalah!

Lalu, apa kata Wamenkumham Denny Indrayana atas desakan mundur itu?

oleh Silvanus Alvin diperbarui 14 Jul 2013, 12:57 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2013, 12:57 WIB
denny-indrayana-130714-b.jpg
Anggota Komisi III dari Fraksi PPP Ahmad Yani mendesak Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mundur dari jabatannya. Desakan ini buntut bentrokan yang menewaskan 5 orang di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan. Lalu, apa kata Denny atas desakan mundur itu?

"Untuk perjuangan melawan korupsi, narkoba, teroris, dan para mafia lainnnya, pilihannya hanya satu: terus maju, pantang menyerah. Karena menyerah berarti kalah," kata Denny dalam keterangan tertulis, Minggu (14/7/2013).

Menurut Denny, dalam perjuangan melawan para mafia itu, kita harus menang. Karena, lanjut Denny, kalah bukan pilihan. "Apapun resikonya, akan saya hadapi. Insya Allah saya ikhlas," kata mantan Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum ini.

Ahmad Yani menilai, Presiden SBY sebaiknya segera mengakhiri `2 matahari kembar` di Kemenkumham. "Dengan mencopot Wamenkumham Denny Indrayana. Tujuannya agar kerja menteri lebih fokus dan terarah," kata Yani pagi tadi.

Atas desakan itu, Denny yang kelahiran Kalimantan Selatan itu mengutip pernyataan pahlawan asal daerah kelahirannya, Pangeran Antasari, saat berjuang melawan penjajah.

"Haram manyarah waja sampai kaputing". Kini setelah merdeka, dalam perjuangan melawan korupsi, melawan para mafia, saya juga ingin mengatakan: haram bagi kita, bagi Indonesia untuk menyerah," jelas Denny. (Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya