Alasan Pelaku Mutilasi Ibu Kandung di Benhil: Rasa Sayang

Siti Amini telah meninggal dunia karena sakit saat anak kandungnya, Sigit diduga memutilasi jenazah perempuan berusia 80 tahun itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Jul 2013, 14:21 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2013, 14:21 WIB
lp-koruptor121228b.jpg

Siti Amini (80) yang menjadi korban mutilasi telah meninggal dunia 3 bulan lalu karena sakit . Anak Siti, Sigit (50), diduga memutilasi ibu kandungnya dengan alasan karena rasa sayang berlebih.

Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan menduga motivasi Sigit didasari atas rasa sayang anak pada orangtuanya. Karena rasa sayang itu, Sigit tak mau lepas dari orangtuanya. Hingga ia akhirnya memutilasi dan menyimpan jenazah ibunya di dalam baskom.

"Dia itu kan tinggal berdua. Tapi, saking sayangnya, dipegangin, dipelihara terus oleh pelaku," tutur Herry di saat ditemui di Mapolsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2013).

Namun, sementara ini polisi masih berusaha mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa itu. Hingga kini belum bisa dipastikan apa penyebab Sigit memutilasi Amini. Hingga kini, keterangannya masih berubah-ubah. "Kini pelaku masih dilakukan observasi di RS Polri," pungkas Herry.

Sigit diduga mengidap gangguan jiwa. Selama ini warga sekitar mengenal Sigit sebagai sosok anak yang baik. Pria berusia 50 tahun itu juga diakui sangat hormat pada orangtua. Hal inilah yang diingat Yusbianto, ketua RT setempat tentang pribadi Sigit.

"Dia itu sebenarnya anak baik, sayang dan hormat kepada orangtuanya. Warga juga mengenal Sigit sebagai anak yang baik," ujar Yusbianto. (Ndy/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya