Resmikan Rusunawa, Jokowi: Kenapa Nggak Hidup Tombolnya?

Gubernur DKI Joko Widodo mencanangkan pembangunan 8 blok Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Jul 2013, 15:28 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2013, 15:28 WIB
bantuan-langsung-jokowi130705c.jpg
Gubernur DKI Joko Widodo mencanangkan pembangunan 8 blok rumah susun sewa (Rusunawa) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Nantinya, Rusunawa tersebut akan menjadi tempat bagi relokasi warga Waduk Pluit sisi timur yang selama ini belum dipindahkan.

Pantauan Liputan6.com, Senin (15/7/2013), dengan menggunakan kemeja berwarna putih, Jokowi tiba di lokasi dan langsung disambut oleh Kepala Dinas Perumahan DKI Yonathan Pasodung dan Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono yang tiba terlebih dahulu.

Tanpa sambutan, Jokowi langsung meresmikan pencanangan pembangunan rusun dengan menekan tombol sirene secara simbolis. Namun sayangnya, tombol sirene yang dipencet itu tidak menyala. "Ini kenapa nggak hidup tombolnya," tanya Jokowi, di lokasi pembangunan rusun.

Setelah menunggu beberapa menit, tombol tak juga menyala, peresmian pun ditandai dengan pemasangan tiang beton dengan alat berat.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirahim, groud breaking pembangunan Rumah susun Muara Baru, secara resmi dimulai," ucap Jokowi

Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung mengatakan, di lahan seluas 3,3 hektar tersebut akan dibangun 8 blok rusun. Dengan demikian di lokasi tersebut nantinya akan ada sebanyak 12 blok rusun. "Sebelumnya sebanyak 4 blok rusun telah selesai dibangun. Dengan akan dibangun 8 lagi. Maka total 12 Rusun akan berdiri disini," kata Yonathan.

Menurutnya, rusun Muara Baru terdiri dari 1.200 hunian dengan tipe 30. "Dan Rusunawa ini nanti dibangun untuk menampung masyarakat yang terkena penataan waduk pluit. Selain di Daan Mogot dan Luarbatang," tutur Yonathan.

Dia mengatakan, 8 blok rusun yang akan dibangun oleh pengembang PT Kapuk Naga Indah, Agung Podomoro dan Jaladri Kartika Pakci tersebut akan rampung pada April 2014.

Namun, Jokowi meminta agar Rusunawa tersebut dapat rampung pada akhir tahun. "Kenapa April, apa ndak bisa Desember saja selesainya. Minimal 7 Rusun sampai Desember sudah bisa di tempati," kata Jokowi.

Mendengar ucapan itu, salah seorang perwakilan dari pengembang Rusun menyanggupi permintaan Jokowi. "Kita akan usahakan Pak," ujar perwakilan pengembang tersebut. (Sul/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya