Lembaga Survei Nasional (LSN) mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap integritas media massa atau pers, masih cukup signifikan. Peneliti Utama LSN, Gema Nusantara, mengatakan sebanyak 64,1 persen publik mengaku masih percaya terhadap integritas pers sebagai institusi demokrasi.
"Hanya 31,8 persen yang kurang percaya," papar Gema saat jumpa pers di Grand Menteng, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Menuru Gema, lembaga survei sebagai institusi demokrasi paling baru di Indonesia justru memperoleh kepercayaan publik cukup tinggi. Sebanyak 69,3 persen publik menyatakan percaya terhadap integritas lembaga survei.
LSN juga mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) naik, namun belum optimal. "Kepercayaan Publik terhadap ormas 57,5% dan LSM 58,5%," tutur Gema.
Survei ini dilakukan 1 sampai 10 Mei 2013 di 33 provinsi. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun. "Distribusi sampel ini tergantung populasinya. Misalnya di Sulawesi, ini tingkat distribusinya kecil," imbuh Gema.
Jumlah sampel sebesar 1.230 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara multirandom sampling. Margin of error kurang lebih 2,8% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan bantuan atau pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50% perempuan. Hasil survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif berupa analisis media dari sejumlah surat kabar nasional dan daerah. (Sul/Mut)
"Hanya 31,8 persen yang kurang percaya," papar Gema saat jumpa pers di Grand Menteng, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Menuru Gema, lembaga survei sebagai institusi demokrasi paling baru di Indonesia justru memperoleh kepercayaan publik cukup tinggi. Sebanyak 69,3 persen publik menyatakan percaya terhadap integritas lembaga survei.
LSN juga mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) naik, namun belum optimal. "Kepercayaan Publik terhadap ormas 57,5% dan LSM 58,5%," tutur Gema.
Survei ini dilakukan 1 sampai 10 Mei 2013 di 33 provinsi. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun. "Distribusi sampel ini tergantung populasinya. Misalnya di Sulawesi, ini tingkat distribusinya kecil," imbuh Gema.
Jumlah sampel sebesar 1.230 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara multirandom sampling. Margin of error kurang lebih 2,8% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan bantuan atau pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50% perempuan. Hasil survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif berupa analisis media dari sejumlah surat kabar nasional dan daerah. (Sul/Mut)