Imbau Lulusan Poltran Tegal, Jumhur: Please Don't Go Abroad

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengunjungi Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (Poltran) di Tegal.

oleh Riz diperbarui 18 Jul 2013, 07:55 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2013, 07:55 WIB
jumhur2-130718a.jpg

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengunjungi Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (Poltran) di Tegal, Rabu 17 Juli 2013.

Dalam kesempatan tersebut, Jumhur memberikan kuliah umum kepada para taruna politeknik. Para pelajar itu pun menunjukkan kebolehannya bertanya jawab dengan menggunakan Bahasa Inggris mengenai peluang kerja di luar negeri. Jumhur pun menjawabnya dengan Bahasa Inggris dengan fasih.

Godaan gaji yang tinggi di luar negeri memang merupakan pilihan yang sulit bagi lulusan perguruan tinggi. Pada saat bersamaan negara juga harus menstimulus agar lulusan terbaik ini tertarik bekerja di tanah air. Hal ini diperlukan agar negara jangan sampai kekurangan (brain drain) tenaga ahli.

Oleh karena itu, Jumhur mengimbau para lulusan Poltran Tegal untuk tidak bekerja di luar negeri. Bekerjalah di tanah air. 

"Please don't go abroad," pinta Jumhur dalam pertemuan yang diselenggarakan pada hari ke-5 Safari Ramadhan VI BNP2TKI di Pulau Jawa 13-25 Juli 2013 dan antara lain dihadiri Direktur Poltran Budhy Harjoto dan sejumlah pejabat BNP2TKI.

Menurut Jumhur, saat ini ribuan TKI profesional Indonesia bekerja di sejumlah negara. Di Timur Tengah, para profesional bekerja di sektor oil and gas, konstruksi dan engineering.

"Mereka bekerja di luar negeri karena kurang kurang mendapat tempat terbaik," katanya.

Meski demikian, Jumhur optimis lulusan Poltek Transportasi Tegal bisa mengisi pasar kerja luar negeri. BNP2TKI mencatat ada 192 jabatan yang telah diisi oleh para pekerja Indonesia di 146 negara penempatan.

Ke depan, sambung dia, negara akan memberi apresiasi dengan memberikan tempat terbaik untuk lulusan terbaik seperti mereka. Dijelaskannya, banyaknya lulusan terbaik di Indonesia yang bekerja ke luar negeri, salah satu penyebabnya karena mereka tidak mendapatkan tempat yang layak di tanah air.

"Selama negara masih membutuhkan anda sebaiknya anda jangan bekerja ke luar negeri," katanya.

Budhy Hardjoto mengatakan 3 mahasiswa terbaiknya baru saja memperdalam ilmu di Australia yaitu Moh. Rehariski Ananda jurusan Manajemen Keselamatan Transportasi, Aditya jurusan Pengujian Kendaraan Bermotor, dan Wahyu Kurniawan jurusan Teknik Keselamatan Otomotif.

Jumhur mengatakan selain kemampuan rata-rata bahasa Inggris yang sudah memadai, Poltrans perlu juga kemampuan softskill yaitu bersikap sopan santun, jujur, akhlak dan budi pekerti yang baik.

"Di luar negeri, pekerja kita dikenal ramah dan santun," ujar Jumhur yang disambut applause ratusan mahasiswa. (Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya