FPI Vs SBY, GP Ansor: Itu Faktual Bukan Fitnah

"Kalau Presiden dianggap fitnah, tidak mungkin. Karena Presiden menerima laporan faktual, sesuai fakta," jelas Nusron Wahid.

oleh Edward Panggabean diperbarui 24 Jul 2013, 21:58 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2013, 21:58 WIB
nusron-wahid-2-130724c.jpg
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Nusron Wahid mendukung pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhohono yang mengecam sweeping anarkis yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI). Terlebih sweeping itu berbuntut bentrok dengan warga di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, yang menewaskan seorang warga.

Nusron juga menampik tudingan Ketum FPI Habib Rizieq Shihab, yang menyebut Presiden SBY sebagai pecundang dan pribadi yang suka memfitnah. Menurutnya sikap SBY langkah yang tepat dan faktual.

"Kalau Presiden dianggap fitnah, tidak mungkin. Karena Presiden menerima laporan faktual, sesuai fakta," jelas Nusron di Kantor DPP GP Ansor, Jakarta , Rabu (24/7/2013).

Nusron minta polisi seyogyanya dapat menindaklanjuti pesan yang disampaikan Presiden SBY. Kendati demikian, GP Ansor mendukung langkah ormas termasuk FPI dalam memberantas kemaksiatan. Namun, harus dengan cara yang baik.

"Ansor mendukung langkah-langkah yang dilakukan ormas-ormas termasuk FPI, tetapi harus dilakukan dengan cara baik-baik supaya orang tidak melakukan kejahatan," jelas Nusron.

Ia pun mengimbau seluruh ormas untuk bersama-sama membentuk restrategi dakwah yang baru agar berdampak kebaikan tanpa ada kekerasan.

"Melaksanakan perbuatan razia yang bukan tugasnya merupakan bentuk dari produk dakwah yang tidak baik," tukas Nusron. (Adi/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya