Tim Safari Ramadan singgah di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal sebagai provinsi penuh kreativitas, termasuk dalam pengolahan serat-serat menjadi kerajinan. Berbagai macam kerajinan tas hingga pernak-pernik dibuat dari pandan laut, enceng gondok dan lidi.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (27/6/2013), berbagai macam model tas dipamerkan di Pusat Kerajinan Serat Alami Sleman. Selain unik dan modelnya yang menarik tas berbahan alami yang dibuat dari pandan laut, enceng gondok, lidi, hingga anyaman bambu, itu ramah lingkungan.
Selain pasar dalam negeri seperti Yogyakarta, Bali dan Jakarta, produk kerajinan serat alami itu juga sudah merambah ke mancanegara mulai dari Jamaika, Amerika Serikat, hingga Australia.
Pemilik galeri Ibu Daryati menuturkan bisnis kerajinan serat alami itu dilakukannya karena juga ingin memberdayakan masyarakat sekitarnya. Terlebih, bahan dasarnya mudah didapat.
"Karena bahan kerajinannya bahan alami dan biar orang-orang desa bisa dapat rezekinya. Daripada nggak bermanfaaat ya dimanfaatkan," kata Daryati
Jelang Lebaran, ia menambahkan, omzet bisnis tas serat alami itu naik hampir 4 sampai 5 kali lipat. Kendati demikian, menurutnya menjalankan bisnis tidaklah mudah dan ada pasang surutnya. Sebelum banting setir menggeluti kerajinan serat alami, bisnisnya hampir bangkrut akibat kirisis moneter 1997 lalu. (Adi/Mut)
[VIDEO] Yuk Berburu Tas Kerajinan dari Serat Alami di Sleman
Selain unik dan modelnya yang menarik tas berbahan alami dari pandan laut, enceng gondok, lidi, dam anyaman bambu dipasarkan ke mancanegara.
Diperbarui 27 Jul 2013, 13:38 WIBDiterbitkan 27 Jul 2013, 13:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar, Simak Tips Membuatnya
Surya Utama Ingatkan Makan Bergizi Untuk Menciptakan Pemerataan Pembangunan
Sinopsis Film Drop, Saat Kencan Pertama Jadi Momen Menegangkan Ibu Tunggal
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Sore Ini
Oknum Konsulen Diduga Tendang Testis Residen PPDS Unsri, Ini Dampak Trauma pada Organ Intim Menurut Dokter
Nasib Jenazah PMI Banyuwangi di Kamboja Belum Jelas, Keluarga Justru Diteror Nomor Tak Dikenal
Garudafood Kantongi Restu Pemegang Saham Tebar Dividen Rp 350,34 Miliar
Kemlu RI: 7.027 WNI Terjerat Kasus Online Scam Sejak 2020 hingga April 2025
Gasing Panggal, Permainan Tradisional yang Sudah Jarang Ditemukan
Sri Mulyani Masih Pede Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 5%
Kemenkop Minta Notaris di Indonesia Bantu Pembentukan Kopdes Merah Putih
Menkomdigi Tegaskan Masa Depan AI Milik Semua Negara, Bukan Segelintir