Wakaf Alquran Kualitas Ekspor APP Disambut Baik Kementerian ESDM

Sekitar 80-90 persen produksi kertas Sinartech diserap pasar internasional terutama negara Timur Tengah, Mesir, Turki, Suriah, Libanon

oleh Addy Hasan diperbarui 28 Jul 2013, 20:19 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2013, 20:19 WIB
wakaf-130728c.jpg
Rangkaian wakaf Alquran yang diselenggarakan Asia Pulp & Paper kembali digelar di di Gandaria, Jakarta, Minggu (28/7/2013). Wakaf Alquran berkualitas ekspor untuk masyarakat itu disambut baik pemerintah yang dihadiri Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.

“Bersama kami mencoba menjawab tantangan besar sebagai bangsa untuk memenuhi kebutuhan Alquran di Indonesia bagi pihak-pihak yang sangat membutuhkan,” ujar Direktur Corporate Affairs and Communications APP Suhendra Wiriadinata di Jakarta, Minggu (28/7/2013).

Suhendra menjelaskan Alquran yang diwakafkan itu menggunakan kertas QPP dengan merek Sinartech berkualitas tinggi, bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia serta telah diekspor ke berbagai negara. Alquran itu juga dicetak khusus melalui kerjasama APP dan Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) sebagai  wujud komitmen kepedulian APP atas kebutuhan umat Islam Alquran yang terjangkau dan berkualitas.

"Sekitar 80-90 persen produksi kertas ini diserap pasar internasional terutama negara-negara Timur Tengah antara lain Mesir, Turki, Suriah, Lebanon yang merupakan pusat percetakan Al Quran bagi seluruh dunia," imbuh Suhendra.

Ia menambahkan pada Ramadan ini, APP berkomitmen untuk mewakafkan 100 ribu mushaf Alquran sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Pihaknya berharap dengan diadakannya wakaf Alquran ini dapat membantu membangun aspek religi masyarakat muslim, terutama di bulan Ramadan.

"Kegiatan yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan APP sejak 5 tahun lalu," tukas Suhendra.

Sebagai informasi, negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia, Indonesia memiliki kebutuhan kitab suci Alquran yang sangat besar. Kementerian Agama memperkirakan kebutuhan itu mencapai 2 juta mushaf per tahun pada tahun 2011. Namun, hingga kini pencetakan secara nasional baru bisa memenuhi sekitar 50 ribu – 60 ribu mushaf saja. Karena itu, APP berinisiatif untuk mengadakan wakaf Al Quran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya