Aiptu Dwiyatna meninggal dunia saat menuju sebuah masjid. Anggota Bantuan Bimbingan Keamanan Masyarakat (Babinkamtibmas) Polsek Cilandak itu dilaporkan menerima telepon misterius. Entah dari siapa.
"Memang benar ada telepon masuk sebelum berangkat ke masjid, sekitar jam 04.00 Subuh tadi. Tapi dari siapa saya kurang tahu," kata keponakan almarhum, Fendi kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (7/8/2013).
Namun, dia menambahkan, pamannya tersebut kerap menerima telepon hingga tengah malam. Itu sudah biasa. "Memang almarhum biasa online kalau malam, jadi kalau ada telepon malam ya sudah biasa," ungkap dia.
Fendi meyakini, selama ini pamannya tersebut tidak memiliki musuh. "Kalau dendam sih nggak ada, tidak ada musuh," tukas dia.
Kini keluarga mengaku menyerahkan pengusutan kasus ini kepada Polri. Berharap pelaku bisa ditangkap secepatnya.
Penembakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi di depan RS Sari Asih, Tangerang Selatan. Korban sedang berkendara dengan motor Suzuki Smash nopol 2643-31 VII seorang diri.
Namun di perjalanan, tiba-tiba ia dipepet dua pengendara motor dan satu di antaranya langsung menembak kepala korban hingga tersungkur. Tragisnya, saat ditembak, korban tengah mengenakan baju dinas resmi kepolisian dan mengendarai motor dinas Babinkamtibmas. (Ein/Ism)
"Memang benar ada telepon masuk sebelum berangkat ke masjid, sekitar jam 04.00 Subuh tadi. Tapi dari siapa saya kurang tahu," kata keponakan almarhum, Fendi kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (7/8/2013).
Namun, dia menambahkan, pamannya tersebut kerap menerima telepon hingga tengah malam. Itu sudah biasa. "Memang almarhum biasa online kalau malam, jadi kalau ada telepon malam ya sudah biasa," ungkap dia.
Fendi meyakini, selama ini pamannya tersebut tidak memiliki musuh. "Kalau dendam sih nggak ada, tidak ada musuh," tukas dia.
Kini keluarga mengaku menyerahkan pengusutan kasus ini kepada Polri. Berharap pelaku bisa ditangkap secepatnya.
Penembakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi di depan RS Sari Asih, Tangerang Selatan. Korban sedang berkendara dengan motor Suzuki Smash nopol 2643-31 VII seorang diri.
Namun di perjalanan, tiba-tiba ia dipepet dua pengendara motor dan satu di antaranya langsung menembak kepala korban hingga tersungkur. Tragisnya, saat ditembak, korban tengah mengenakan baju dinas resmi kepolisian dan mengendarai motor dinas Babinkamtibmas. (Ein/Ism)