Kadis Perumahan Akui Asumsikan Ahok Center `Mitra Kerja`

Para relawan yang mengatasnamakan dirinya Ahok Center turut membantu dan mengawal kegiatan tersebut.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 16 Agu 2013, 14:36 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2013, 14:36 WIB
rusun-marunda130606b.jpg
Kepala Dinas Perumahan DKI Yonathan Pasodung mengakui bahwa dirinya ah yang menuliskan Ahok Center sebagai mitra kerja penyaluran CSR perusahaan untuk Rusun Marunda, Jakarta Utara. Hal dilakukan saat pendistribusian bantuan dilaksanakan.

Saat itu, ungkap Yonathan, para relawan yang mengatasnamakan dirinya Ahok Center turut membantu dan mengawal kegiatan tersebut. Sehingga ia pun mengasumsikan Ahok Center sebagai mitra kerja.

"Saya. Iya. Menurut fakta lapangan. Yang memberikan bantuan dari dinas ya dari relawan itu. Tapi yang perlu dicatat yang disebut Ahok Center itu bukan mengambil CSR dari luar, tapi mengawasi pendistribusian. Mengawasi saja bantuan ke dinas perumahan. Saya belum pernah dengar Pak Wagub bilang Ahok Center, cuma sebut relawan," ujar Yonathan di Balaikota, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Ia menambahkan, ketika warga direlokasi ke dalam unit-unit rusun di Marunda ditemukan banyak calo-calo rusun. Sehingga perlu adanya pengawasan. Tidak hanya dari Pemprov DKI, Jokowi-Ahok juga menyediakan bantuan tim independen untuk turut mengawasi penyaluran CSR ke rusun tersebut agar tepat sasaran.

Tim independen tersebut adalah relawan Ahok yang menyebut dirinya sebagai Ahok Center. Namun, ia mengakui tim itu bukan merupakan mitra kerja resmi, karena tidak dibentuk secara resmi oleh Wagub DKI. Sebab, untuk mitra kerja sebenarnya harus melalui prosedur tertentu dengan MoU antara 2 pihak yang bekerja sama.

"Ahok Center kan spontan di lapangan. Nah, pada saat itu, kita siap dalam memberikan pertolongannya. Ada juga tim independen yang mengawasi itu, ya kita serahkan saja. Termasuk wartawan memberikan input untuk pengawasan pendistribusian itu, ya kita welcome saja," jelas Yonathan. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya