Ahok: Masalah Metromini Bukan Salah Sopir

Akar masalah tersebut berada dalam manajemen PT Metro Mini, sehingga berimbas pada kesejahteraan para sopir.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 29 Agu 2013, 19:19 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2013, 19:19 WIB
metromini-130804b.jpg
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap permasalahan Metromini sangat rumit. Akar masalah tersebut berada dalam manajemen PT Metro Mini, sehingga berimbas pada kesejahteraan para sopir.

"Susahlah metromini ini. Yang jelas sekarang kita mikirin bagaimana sopir-sopir ini dapat pekerjaan kalau dia mau berubah. Itu bukan salah sopir juga, kalau bosnya nggak mau itu ubah mobil gimana?" ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Menurut Ahok, pemeliharaan bus Metromini cukup besar, termasuk uji KIR. Biaya perawatan tersebut berbanding terbalik dengan tarif angkutan yang hanya Rp 2.000 hingga Rp 3.000. Sehingga sulit untuk menjaga kondisi armada dengan minimnya penghasilan.

Bus yang tidak layak jalan, tambah dia, tidak mungkin dibiarkan beroperasi di jalan karena membahayakan keselamatan warga. Maka dari itu, Dishub mengambil kebjiakan mengandangkan 140 armada yang kondisinya sudah tidak baik.

Namun, menurut Ahok, yang perlu diperbaiki lagi adalah manajemen PT Metro Mini. Sebab, selama ini ada banyak penyelewengan dalam administrasi, misalnya bukti KIR palsu. Sehingga armada yang dikandangkan tak bisa dikeluarkan.

"Ya, nggak boleh dikeluarin. Kalau mereka nggak mau nepatin janji. Mereka juga bermaslah pada administrasi, makanya udah nggak benar kan metromini itu," tutur Ahok. (Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya