Personel kepolisian diminta untuk selalu hidup sederhana dan tidak mencolok di tengah masyarakat. Pesan itu disampaikan Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Oegroseno. Mengingat adanya oknum anggota polisi yang memiliki harta yang tidak sebanding dengan penghasilan sebagai anggota Polri.
"Pola hidup sederhana tapi tidak miskin, kira-kira Anda bisa nggak? Ya silakan diterjemahkan sendiri," ujar Oegroseno saat penutupan Peragaan Pengamanan Pemilu 2014 pada Apel Kasatwil 2013, di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/9/2013).
Oegroseno mencontohkan fenomena yang pernah terjadi di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Gudeg itu pernah diguncang isu tak sedap dengan munculnya wacana penghapusan budaya bersepeda.
"Kapolresta Yogya itu seharusnya naik sepeda lagi, biar Yogja kembali jadi kota sepeda, bagus itu," ungkapnya.
Ia juga mengimbau Korps Bhayangkara untuk mawas diri di tengah budaya hidup mewah yang berkembang saat ini. Dia berharap aparat kepolisian menggunakan kendaraan yang sederhana bila jarak kantor dan rumah dekat.
"Ya kalau rumahnya dekat masa naik motor, rumahnya kira-kira 500 meter dari kantor misalnya, ya coba jalan kaki saja, atau naik sepeda," pungkas dia.
Kasus rekening tambun anggota polisi kembali menjadi sorotan karena anggota Polres Sorong, Aiptu Labora Sitorus, memiliki rekening fantastis. Saat ini, kasus itu sedang dalam penyelidikan. (Ado/Ism)
"Pola hidup sederhana tapi tidak miskin, kira-kira Anda bisa nggak? Ya silakan diterjemahkan sendiri," ujar Oegroseno saat penutupan Peragaan Pengamanan Pemilu 2014 pada Apel Kasatwil 2013, di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/9/2013).
Oegroseno mencontohkan fenomena yang pernah terjadi di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Gudeg itu pernah diguncang isu tak sedap dengan munculnya wacana penghapusan budaya bersepeda.
"Kapolresta Yogya itu seharusnya naik sepeda lagi, biar Yogja kembali jadi kota sepeda, bagus itu," ungkapnya.
Ia juga mengimbau Korps Bhayangkara untuk mawas diri di tengah budaya hidup mewah yang berkembang saat ini. Dia berharap aparat kepolisian menggunakan kendaraan yang sederhana bila jarak kantor dan rumah dekat.
"Ya kalau rumahnya dekat masa naik motor, rumahnya kira-kira 500 meter dari kantor misalnya, ya coba jalan kaki saja, atau naik sepeda," pungkas dia.
Kasus rekening tambun anggota polisi kembali menjadi sorotan karena anggota Polres Sorong, Aiptu Labora Sitorus, memiliki rekening fantastis. Saat ini, kasus itu sedang dalam penyelidikan. (Ado/Ism)