Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dipastikan tak hadir dalam sidang perkara suap impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah. Anis hanya menitipkan amplop ke Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Amplop berisi surat atas ketidakhadiran dirinya dalam sidang itu pun dibacakan Jaksa Guntur Ferry Fahtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (12/9/2013).
"Iya, dia tidak datang," kata Jaksa Guntur Ferry, yang menerima surat di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Surat yang masih tertutup itu diterima oleh kedua jaksa itu dengan menggunakan amplop berkop DPP PKS. Jaksa menyatakan Anis Matta batal hadir, pihaknya akan menjadwalkan ulang. "Tapi pasti akan kami panggil ulang," sambung Guntur.
Adapun kurir yang mengantar surat, bernama Ihsan, mengaku hanya diperintah mengantar surat. Lelaki berperawakan kecil itu mengaku, disuruh seseorang pengacara bernama Iskandar.
"Tadi saya mau main ke kantor Pak Iskandar di Jalan Pramuka, saya kemudian disuruh Pak Iskandar untuk mengantarkan surat," kata Ihsan.
Namun, ia tidak tahu apa isi surat itu. "Saya hanya mengantar, mas," tutupnya.
Anis Matta dijadwalkan bersaksi bersama adiknya Saldi Matta. Namun yang baru hadir Saldi, Heri, Herman Halid dan Deni Pramudia Adiningrat. Mereka bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah. (Ary/Ism)
Amplop berisi surat atas ketidakhadiran dirinya dalam sidang itu pun dibacakan Jaksa Guntur Ferry Fahtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (12/9/2013).
"Iya, dia tidak datang," kata Jaksa Guntur Ferry, yang menerima surat di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Surat yang masih tertutup itu diterima oleh kedua jaksa itu dengan menggunakan amplop berkop DPP PKS. Jaksa menyatakan Anis Matta batal hadir, pihaknya akan menjadwalkan ulang. "Tapi pasti akan kami panggil ulang," sambung Guntur.
Adapun kurir yang mengantar surat, bernama Ihsan, mengaku hanya diperintah mengantar surat. Lelaki berperawakan kecil itu mengaku, disuruh seseorang pengacara bernama Iskandar.
"Tadi saya mau main ke kantor Pak Iskandar di Jalan Pramuka, saya kemudian disuruh Pak Iskandar untuk mengantarkan surat," kata Ihsan.
Namun, ia tidak tahu apa isi surat itu. "Saya hanya mengantar, mas," tutupnya.
Anis Matta dijadwalkan bersaksi bersama adiknya Saldi Matta. Namun yang baru hadir Saldi, Heri, Herman Halid dan Deni Pramudia Adiningrat. Mereka bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah. (Ary/Ism)