Untuk mengungkap kasus penembakan Aiptu Anumerta Sukardi, polisi tak hanya mendalami rekaman CCTV yang terpasang di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saja. Polisi juga mempelajari rekaman CCTV lain yang terpasang di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
"Total ada 30 CCTV di sepanjang jalan itu, masih kami cek," ujar Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Dari 30 rekaman tersebut, hanya sedikit tambahan informasi bagi penyidik. Sebab, gambarnya tidak terlalu jelas. "Tapi masih didalami," ujar Herry.
Penembakan Sukardi terjadi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 10 September, sekitar pukul 22.15 WIB. Saat itu, Sukardi yang masih berpangkat Bripka mengendarai motor Honda Supra B 6671 TXL, mengawal iring-iringan 6 tronton.
Detik-detik penembakan Sukadi malam itu terekam oleh CCTV yang terpasang di Gedung KPK. Berdasar rekaman itu, diduga pelaku penembakan berjumlah 4 orang dengan mengendarai 2 motor. (Eks/Ism)
"Total ada 30 CCTV di sepanjang jalan itu, masih kami cek," ujar Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Dari 30 rekaman tersebut, hanya sedikit tambahan informasi bagi penyidik. Sebab, gambarnya tidak terlalu jelas. "Tapi masih didalami," ujar Herry.
Penembakan Sukardi terjadi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 10 September, sekitar pukul 22.15 WIB. Saat itu, Sukardi yang masih berpangkat Bripka mengendarai motor Honda Supra B 6671 TXL, mengawal iring-iringan 6 tronton.
Detik-detik penembakan Sukadi malam itu terekam oleh CCTV yang terpasang di Gedung KPK. Berdasar rekaman itu, diduga pelaku penembakan berjumlah 4 orang dengan mengendarai 2 motor. (Eks/Ism)