Penembakan Briptu Ruslan, Saksi: Pelaku Ada 4 Orang

Seorang saksi mata mengaku melihat 4 pelaku melarikan diri menggunakan 2 sepeda motor serta satu Ninja yang dirampas dari Briptu Ruslan.

oleh Edward Panggabean diperbarui 14 Sep 2013, 00:17 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2013, 00:17 WIB
tembak-polisi-depok-cimanggis-15-130913c
Sarjono, salah seorang warga yang tinggal di samping tempat pencucian mobil Arema di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, mengaku melihat 4 pelaku yang kabur usai menembak Brigadir Polisi Satu (Briptu) Ruslan Kusuma.

"Ada sekitar 4 orang membawa motor Beat warna hitam dan merah, satu orang bawa Ninja," ujar Sarjono saat ditemui Liputan6.com di lokasi kejadian, Jumat (13/9/2013) malam.

Sarjono mengatakan, awalnya dia sedang berada di rumah ketika mendengar suara letusan seperti mercon yang sangat keras. "Saya kira mercon. Saya keluar dan melihat ke tempat pencucian mobil," ujarnya.

Ketika itulah dia melihat ada 2 motor serta satu Ninja yang dipacu dengan kencang dari arah tempat pencucian mobil Arema. "Saya lihat ada  motor yang dibawa kabur," ceritanya.

Dari temannya yang bernama Hendra, seorang sopir angkot yang tengah mencuci mobil di Arema, Sarjono juga mendapat cerita kalau pelaku sudah membagi tugas. "3 orang pelaku dan 2 motor menunggu di jalan, satu orang lagi masuk ke dalam Arema," ujarnya.

Dari Hendra pula Sarjono mendapat cerita tentang ciri-ciri pelaku. "Yang nembak gemuk, pakai celana pendek jeans, berkulit putih," ujar Sarjono menirukan ucapan temannya.

Penembakan sendiri terjadi saat Briptu Ruslan mencuci sepeda motornya dan sedang tidak berpakaian dinas pada pukul 18.45 WIB. Tiba-tiba pelaku mendekat dan langsung menembak Ruslan di paha kiri.

Penembakan ini hanya berselang 3 hari dari penembakan Aipda Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada Selasa 10 September malam lalu, Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya