Polda Metro Jaya mensinyalir pelaku penembakan dan perampasan motor milik anggota Sabhara Mabes Polri Briptu Ruslan Kusuma yang terjadi Jumat pekan lalu, merupakan kelompok sindikat pencurian bermotor dari Lampung.
Kabid Humas Mapolda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, setelah pihaknya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menggali keterangan sejumlah saksi, akhirnya dapat disimpulkan pelaku merupakan sindikat pencurian bermotor.
"Itu teridentifikasi dari awal, sindikat ini termasuk sindikat Lampung," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Rikwanto menjelaskan, identifikasi itu berdasarkan profil pelaku dari keterangan Briptu Ruslan dan digambarkan sejumlah saksi pristiwa yang terjadi di Jalan Pekapuran, Cimanggis Depok, Jawa Barat itu.
"Sudah ada profil pelaku berdasarkan penjelasan korban berdasarkan kemiripan pelaku yang digambarkan saksi dan sedang dilakukan pengejaran," ungkap Rikwanto.
Penembakan terhadap Ruslan terjadi saat usai mencuci sepeda motornya di tempat pencucian Arema di Jalan Pekapuran, Cimanggis Depok, Jawa Barat, Jumat 8 September. Saat insiden berlangsung, Ruslan sedang tidak berpakaian dinas.
Saat itulah 4 pria tak dikenal mendatanginya sekitar pukul 18.45 WIB, lalu menembak dan membawa kabur motor Kawasaki Ninja 250 CC milik Ruslan.
Penembakan ini hanya berselang 3 hari Setelah penembakan Aipda Anumerta Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton pada Selasa 10 September malam. Sukardi tewas di lokasi kejadian dengan 4 luka tembak di perut, dada, bahu, dan lengan kiri. (Rmn/Sss)
Kabid Humas Mapolda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, setelah pihaknya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menggali keterangan sejumlah saksi, akhirnya dapat disimpulkan pelaku merupakan sindikat pencurian bermotor.
"Itu teridentifikasi dari awal, sindikat ini termasuk sindikat Lampung," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Rikwanto menjelaskan, identifikasi itu berdasarkan profil pelaku dari keterangan Briptu Ruslan dan digambarkan sejumlah saksi pristiwa yang terjadi di Jalan Pekapuran, Cimanggis Depok, Jawa Barat itu.
"Sudah ada profil pelaku berdasarkan penjelasan korban berdasarkan kemiripan pelaku yang digambarkan saksi dan sedang dilakukan pengejaran," ungkap Rikwanto.
Penembakan terhadap Ruslan terjadi saat usai mencuci sepeda motornya di tempat pencucian Arema di Jalan Pekapuran, Cimanggis Depok, Jawa Barat, Jumat 8 September. Saat insiden berlangsung, Ruslan sedang tidak berpakaian dinas.
Saat itulah 4 pria tak dikenal mendatanginya sekitar pukul 18.45 WIB, lalu menembak dan membawa kabur motor Kawasaki Ninja 250 CC milik Ruslan.
Penembakan ini hanya berselang 3 hari Setelah penembakan Aipda Anumerta Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton pada Selasa 10 September malam. Sukardi tewas di lokasi kejadian dengan 4 luka tembak di perut, dada, bahu, dan lengan kiri. (Rmn/Sss)