Liputan6.com, Lampung - Menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE/2025, Majelis Tridharma Indonesia bersama Vihara Suci Mulia menggelar aksi peduli lingkungan bertajuk Gerakan Eco Theologi, pada Minggu (20/4/2025).
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kegiatan itu berlangsung di halaman Vihara Suci Mulia, Lampung, dan melibatkan sekitar 100 peserta dari berbagai latar belakang.
Dengan mengusung tema "Vesakha Sananda", kegiatan ini mengajak umat Buddha untuk merenungi makna Waisak melalui aksi nyata, yakni dengan melakukan penanaman pohon dan tanaman apotek hidup.
Simak Video Pilihan Ini:
Dukungan Lintas Lembaga, Gerakan Hijau Jadi Momentum Spiritualitas
Acara itu dihadiri oleh Ketua Majelis Tridharma Indonesia DPW Lampung, Lie Yuliadi, jajaran pengurus Vihara Suci Mulia, serta Pembimas Buddha Kanwil Kemenag RI Provinsi Lampung, Sariyono beserta rombongan.
Dalam sambutannya, Lie Yuliadi menyampaikan apresiasi kepada Pembimas Buddha atas dukungan yang selama ini terjalin.
Dia menekankan pentingnya sinergi dalam membangun karakter generasi muda, terutama dalam kepedulian terhadap lingkungan.
“Kolaborasi dengan Pembimas Kemenag Lampung telah memberikan kontribusi besar dalam program-program pembinaan di vihara. Kami berharap kerja sama ini terus tumbuh, demi membentuk generasi Buddhis yang peduli dan cinta lingkungan,” ujar Lie Yuliadi kepada wartawan, Minggu (20/4/2025).
Advertisement
Penanaman Pohon hingga Edukasi Lingkungan Sejak Dini
Sementara itu, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Lampung, Sariyono menegaskan bahwa Gerakan Eco Theologi tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi bentuk refleksi ajaran Buddha dalam menjaga kelestarian alam.
“Sebagai umat beragama, kita punya tanggung jawab spiritual terhadap bumi. Ini adalah panggilan moral sekaligus bentuk cinta kasih terhadap semua makhluk hidup, seperti yang diajarkan dalam Dharma,” tutur Sariyono.
Sebagai simbol kepedulian terhadap alam, dilakukan penanaman pohon Matoa oleh Ketua Majelis Tridharma Indonesia dan Pembimas Buddha. Aksi itu dilanjutkan dengan penanaman berbagai tanaman apotek hidup oleh para pengurus vihara, umat, serta anak-anak Sekolah Minggu Buddha Suci Mulia.
"Lewat kegiatan ini, umat Buddha di Lampung menunjukkan bahwa perayaan Waisak bukan sekadar ritual, melainkan momentum untuk membumikan ajaran Buddha dalam tindakan konkret, membangun kesadaran ekologis sejak dini, dan menjadi teladan dalam menjaga harmoni dengan alam," dia memungkasi.
