Lurah Susan Ditolak Warga, Jokowi: Evaluasi Setelah 6 Bulan

Namun Jokowi juga tidak akan memindahkan Luranj Susan bila berdasarkan hasil evaluasi yang bersangkutan berkinerja baik.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Sep 2013, 20:26 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2013, 20:26 WIB
jokowi-islami-130924c.jpg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi minta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempertimbangkan untuk memindahkan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmin Zulkifli karena mendapat penolakan warga. Susan ditolak sejumlah warga karena berbeda agama dan keyakinan.

Tidak seperti Ahok yang reaktif merespons ucapan Gamawan, jawaban yang dilontarkan Jokowi terdengar lebih halus. Mantan Walikota Solo itu mengatakan akan mengevaluasi lurah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, setelah 6 bulan Susan menjabat sebagai lurah.

"Ya akan kita evaluasi. Tapi 6 bulan setelah lurah menjabat akan kita evaluasi," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, (27/9/2013).

Jokowi mengatakan, akan berpegang pada aturan yang telah dibuat. Namun, ia juga tidak akan memindahkan Susan bila berdasarkan hasil evaluasi, mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kelurahan Senen itu berkinerja baik.

"Dia itu kan dari lelang jabatan, ya kita ini kan urusan detail itu kan ada di dinas. Tapi kalau bahwa dia (Susan) lulus, artinya dia memang punya kemampuan, kita berpegang pada itu," imbuh Jokowi.

Bagi Jokowi, semua lurah dan camat sama dan tidak ada satu lurah atau camat hasi lelang jabatan yang diperlakukan istimewa. Termasuk Lurah Susan.

"Ya setelah 6 bulan baru kita evaluasi. Kalau satu iya, nanti pasti yang lain pada demo," tukas Jokowi. (Adi/Mut)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya