Pelajar Penyiram Air Keras Sudah Rencanakan Aksinya

Pelajar yang menjadi pelaku penyiraman air keras, RN (18) alias Rio alias Tompel mengaku sudah merencanakan aksinya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 06 Okt 2013, 18:28 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2013, 18:28 WIB
penyiram-air-keras-2-131006c.jpg

Pelajar yang menjadi pelaku penyiraman air keras, RN (18) alias Rio alias Tompel mengaku sudah merencanakan aksinya itu ke Bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol pada Jumat 4 Oktober 2013 lalu. RN mendapatkan air keras dari seorang adik kelasnya di STM 1 Boedi Utomo, Jakarta Pusat, 1 hari sebelumnya, Kamis 3 Oktober.

"Air keras itu dari teman sekolah anak kelas 2. Sudah disiapkan Kamis siang. Dari Kamis dan dibawa pulang ke rumahnya. RN minta sama teman dan dibawakan ke sekolah," kata pengacara RN Djarot Widodo saat ditemui Liputan6.com di Mapolres Jakarta Timur, Minggu (6/10/2013).

Djarot menjelaskan, RN melakukan aksinya tidak sedang dalam pengaruh narkoba atau alkohol. RN menuju bus PPD yang menjadi target penyiraman dengan diantar teman sekolahnya.

"Hari Jumat dibonceng temannya langsung ke TKP. Di PPD, ada pelajar diduga ada anak-anak Sekolah Karya Guna. Dia tahu bukan (anak KG) dan kabur ke rumah temannya. Katanya dendam dia pernah kesiram air keras juga," pungkas Djarot.

Sebanyak 13 penumpang sebuah bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol menjadi korban penyiraman air keras. Peristiwa bermula ketika bus tengah berhenti menunggu penumpang di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat 4 Oktober, sekitar pukul 06.05 WIB. Tiba-tiba RN muncul dan menyiram air keras. Kini para korban masih menjalani perawatan. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya