Badan Narkotika Nasional segera mempublikasi hasil tes urine Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non-aktif Akil Mochtar. Rencananya hasil tes laboratorium ini akan dipublikasi Selasa 8 Oktober besok.
"Hari ini belum sepertinya. Kemungkinan besok baru akan diumumkan hasilnya," ujar juru bicara BNN Kombes (Pol) Sumirat Dwiyanto di Jakarta, Senin (7/10/2013).
Sumirat menjelaskan, saat ini BNN masih melakukan pengujian urine milik mantan politisi Golkar itu melalui uji laboratorium. "Tadi dari laboratorium masih diproses, jadi paling besok baru bisa diumumkan hasilnya."
BNN yakin dapat mengungkap penemuan ganja dan sabu dalam bentuk pil di ruangan Akil Mochtar. Sumirat mengaku belum terlambat menguji laboratorium dugaan penggunaan obat terlarang Akil, meskipun barang haram tersebut ditemukan 3 hari lalu.
"Kita yakin karena saya pernah, 2 bulan pun setelah pemakaiannya masih kita bisa lihat jejaknya. Masing-masing orang memiliki metabolisme berbeda," kata Sumirat di Gedung KPK, kemarin.
Sumirat bersama petugas BNN menyambangi Gedung KPK untuk mengambil contoh urine dan rambut Akil yang ditahan di Rumah Tahanan KPK. Contoh urine dan rambut Akil ini nantinya akan diuji di laboratorium BNN.
Paling tidak, kata Sumirat diperlukan waktu sekitar 14 jam untuk melihat hasilnya. “Mudah-mudahan sesuai dengan lab sendiri, untuk alat yang kami miliki, menstabilkan peralatan itu cukup lama 14 jam. Biar kawan-kawan lab melakukan kegiatannya seacara profesional." (Rmn/Ism)
"Hari ini belum sepertinya. Kemungkinan besok baru akan diumumkan hasilnya," ujar juru bicara BNN Kombes (Pol) Sumirat Dwiyanto di Jakarta, Senin (7/10/2013).
Sumirat menjelaskan, saat ini BNN masih melakukan pengujian urine milik mantan politisi Golkar itu melalui uji laboratorium. "Tadi dari laboratorium masih diproses, jadi paling besok baru bisa diumumkan hasilnya."
BNN yakin dapat mengungkap penemuan ganja dan sabu dalam bentuk pil di ruangan Akil Mochtar. Sumirat mengaku belum terlambat menguji laboratorium dugaan penggunaan obat terlarang Akil, meskipun barang haram tersebut ditemukan 3 hari lalu.
"Kita yakin karena saya pernah, 2 bulan pun setelah pemakaiannya masih kita bisa lihat jejaknya. Masing-masing orang memiliki metabolisme berbeda," kata Sumirat di Gedung KPK, kemarin.
Sumirat bersama petugas BNN menyambangi Gedung KPK untuk mengambil contoh urine dan rambut Akil yang ditahan di Rumah Tahanan KPK. Contoh urine dan rambut Akil ini nantinya akan diuji di laboratorium BNN.
Paling tidak, kata Sumirat diperlukan waktu sekitar 14 jam untuk melihat hasilnya. “Mudah-mudahan sesuai dengan lab sendiri, untuk alat yang kami miliki, menstabilkan peralatan itu cukup lama 14 jam. Biar kawan-kawan lab melakukan kegiatannya seacara profesional." (Rmn/Ism)