Pemprov DKI tengah memasang sejumlah kamera CCTV di semua titik pintu air di ibukota. Kamera-kamera ini digunakan untuk memonitor tinggi debit permukaan air.
"Lagi pasang-pasang CCTV. Di pintu air. Agak telat aja memang," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Senin (7/10/2013).
Pria yang karib disapa Ahok ini menjelaskan, pintu air yang akan dipasangi CCTV adalah di pompa air Pluit dan pompa air Ancol. Kamera tersebut digunakan untuk memonitor debit air. "Kadang-kadang kan air pembagian nggak merata," kata mantan bupati Belitung Timur itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudy Siahaan menambahkan, selain memonitor muka air, CCTV juga bisa mengawasi kondisi pompa dan mekanisme petugas pompa di lapangan.
Manggas menargetkan, pemasangan CCTV yang sudah dimulai 3 minggu lalu di sekitar 130 rumah pompa itu dapat selesai akhir Desember 2013. Untuk 1 rumah pompa minimal dipasangi 4 hingga 8 CCTV, tergantung besar kecilnya rumah pompa.
"Kita pasang CCTV sekarang sedang berproses. Nantinya, terkontrol di ruangan, bisa diakses juga ke ruangan gubernur dan wakil gubernur. Jadi misal, waduk Pluit tinggi permukaan air berapa, terus pompa yang harus dihidupkan yang mana," jelas Manggas.
Mengenai anggaran, ia mengatakan, merupakan tanggung jawab masing-masing Sudin di tiap wilayah. Namun, ia memastikan wilayah Jakarta Utara dan Barat harus mengeluarkan dana lebih banyak, karena daerah tersebut memiliki pompa air yang tidak sedikit.
"Kira-kira 1 rumah pompa Rp 8-10 juta. Tapi anggaran masuk dalam pos pemeliharaan sarana dan prasarana di setiap sudin, pengadaan tidak terpusat. Jadi pusat hanya sebagai supervisi. Dari dinas pakai fiber optik yang digunakan juga untuk wifi atau internet," kata Manggas. (Rmn/Ism)
"Lagi pasang-pasang CCTV. Di pintu air. Agak telat aja memang," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Senin (7/10/2013).
Pria yang karib disapa Ahok ini menjelaskan, pintu air yang akan dipasangi CCTV adalah di pompa air Pluit dan pompa air Ancol. Kamera tersebut digunakan untuk memonitor debit air. "Kadang-kadang kan air pembagian nggak merata," kata mantan bupati Belitung Timur itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudy Siahaan menambahkan, selain memonitor muka air, CCTV juga bisa mengawasi kondisi pompa dan mekanisme petugas pompa di lapangan.
Manggas menargetkan, pemasangan CCTV yang sudah dimulai 3 minggu lalu di sekitar 130 rumah pompa itu dapat selesai akhir Desember 2013. Untuk 1 rumah pompa minimal dipasangi 4 hingga 8 CCTV, tergantung besar kecilnya rumah pompa.
"Kita pasang CCTV sekarang sedang berproses. Nantinya, terkontrol di ruangan, bisa diakses juga ke ruangan gubernur dan wakil gubernur. Jadi misal, waduk Pluit tinggi permukaan air berapa, terus pompa yang harus dihidupkan yang mana," jelas Manggas.
Mengenai anggaran, ia mengatakan, merupakan tanggung jawab masing-masing Sudin di tiap wilayah. Namun, ia memastikan wilayah Jakarta Utara dan Barat harus mengeluarkan dana lebih banyak, karena daerah tersebut memiliki pompa air yang tidak sedikit.
"Kira-kira 1 rumah pompa Rp 8-10 juta. Tapi anggaran masuk dalam pos pemeliharaan sarana dan prasarana di setiap sudin, pengadaan tidak terpusat. Jadi pusat hanya sebagai supervisi. Dari dinas pakai fiber optik yang digunakan juga untuk wifi atau internet," kata Manggas. (Rmn/Ism)