Korban Salah Tangkap: Kata Polisi Jangan Koar-koar di Media

"Nggak usah bawa-bawa media lagi," kata Robin menirukan ucapan anggota polisi yang menjenguknya di rumah sakit.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Okt 2013, 17:23 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2013, 17:23 WIB
salah-tembak-131013b.jpg
Korban salah tangkap yang babak belur dihajar polisi, Robin Napitupulu (26) mengaku mendapat imbauan dari salah satu anggota polisi. Imbauan itu ialah agar dirinya tak berbicara di media terkait peristiwa salah tangkap pada Minggu 13 Oktober malam.

"Dibisikin, nggak usah naik berita lagi. Nggak usah bawa-bawa media lagi. Saya diutus dari Polres ke sini," kata Robin menirukan ucapan salah satu anggota polisi saat ditemui Liputan6.com di RS Pelabuhan, Jakarta Utara, Senin (14/10/2013).

Tak hanya korban, kakak kandung Robin, Ostin Mapitupulu juga mengaku mendapat imbauan yang sama. "Istilahnya jangan berkoar-koar lagi di media," ujar Ostin.

Pantauan Liputan6.com, aparat kepolisian berpakaian preman mengawasi ruang perawatan Robin dari media. Bahkan salah satu kerabat Robin yang juga anggota polisi turut membujuk keluarga agar mau berdamai.

Polisi tersebut berusaha meyakinkan bahwa aparat yang melakukan salah tangkap terhadap Robin pasti akan mendapatkan sanksi yang berat dari institusinya.

Polisi mengakui salah tangkap terhadap Robin. Ia disangka bagian dari komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi sudah meminta maaf dan bersedia menanggung kerugian yang dialami Robin.  Bagaimana peristiwa salah tangkap itu bisa terjadi? Berikut Kronologi versi korban dan versi polisi. (Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya