Riki Halim Levin, tersangka penyiram air keras terhadap mahasiswi LD telah dibekuk. Keluarga korban mengaku telah mengetahui berita penangkapan tersebut dan belum memberitahu LD karena kondisinya masih labil.
"Keluarga sudah tahu. Tadi saya dikabari sama pihak polres. Pihak keluarga berterima kasih atas tertangkapnya tersangka," kata pengacara LD, Trifester Yady saat dihubungi melalui saluran telepon di Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Yady menambahkan, pihak keluarga belum mau berkomentar terkait tuntutan terhadap Riki. Pihak keluarga telah menyerahkan proses hukum atas kasus ini kepada polisi.
"Mengenai hukuman, terlalu dini jika membicarakan hukuman yang pantas. Kami menyerahkan semuanya kepada penyidik untuk tersangka menjalani proses hukum selanjutnya," imbuh Yady.
Meski demikian, pihak keluarga belum mau memberitahu LD mengenai tertangkapnya Riki. Menurut Yady, pihak keluarga masih takut dengan kondisi psikis LD yang belum stabil. Karena itu, kabar penangkapan Riki belum diberitahu ke korban.
"Keluarga masih belum kasih tahu LD kalau tersangka sudah tertangkap. Takut psikisnya belum siap. Keluarga juga belum menjelaskan lebih jauh, mengingat kondisi LD masih dalam penyembuhan," terang Yady.
Ketika ditanya kondisi korban, yakni LD, Yady mengatakan kondisinya saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat. Belum ada kemajuan yang signifikan dari penyembuhan LD.
"Sampai saat ini LD masih dirawat intensif di ruang isolasi. Kata dokter bedah plastik, progress penyembuhannya kecil. Wajah, mata, dan tenggorakan belum ada kemajuan. Sampai saat ini mata masih kabur. Pembukaan belum maksimal," urai Yady. (Adi/Sss)
"Keluarga sudah tahu. Tadi saya dikabari sama pihak polres. Pihak keluarga berterima kasih atas tertangkapnya tersangka," kata pengacara LD, Trifester Yady saat dihubungi melalui saluran telepon di Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Yady menambahkan, pihak keluarga belum mau berkomentar terkait tuntutan terhadap Riki. Pihak keluarga telah menyerahkan proses hukum atas kasus ini kepada polisi.
"Mengenai hukuman, terlalu dini jika membicarakan hukuman yang pantas. Kami menyerahkan semuanya kepada penyidik untuk tersangka menjalani proses hukum selanjutnya," imbuh Yady.
Meski demikian, pihak keluarga belum mau memberitahu LD mengenai tertangkapnya Riki. Menurut Yady, pihak keluarga masih takut dengan kondisi psikis LD yang belum stabil. Karena itu, kabar penangkapan Riki belum diberitahu ke korban.
"Keluarga masih belum kasih tahu LD kalau tersangka sudah tertangkap. Takut psikisnya belum siap. Keluarga juga belum menjelaskan lebih jauh, mengingat kondisi LD masih dalam penyembuhan," terang Yady.
Ketika ditanya kondisi korban, yakni LD, Yady mengatakan kondisinya saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat. Belum ada kemajuan yang signifikan dari penyembuhan LD.
"Sampai saat ini LD masih dirawat intensif di ruang isolasi. Kata dokter bedah plastik, progress penyembuhannya kecil. Wajah, mata, dan tenggorakan belum ada kemajuan. Sampai saat ini mata masih kabur. Pembukaan belum maksimal," urai Yady. (Adi/Sss)