Direktur Wika Meninggal, Keluarga Tetap Yakin Ada Tindak Kriminal

Pihak keluarga masih menduga ada tindak kriminal terkait jatuhnya Ikuten di jembatan penyeberangan di halte bus Cawang-Soetoyo.

oleh Widji Ananta diperbarui 26 Nov 2013, 11:02 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2013, 11:02 WIB
wika-rumahduka131126b.jpg
Direktur Operasi III PT Wijaya Karya (Wika) Ikuten Sinulingga meninggal dunia tadi malam. Pihak keluarga tetap menduga ada tindak kriminal terkait jatuhnya Ikuten di jembatan penyeberangan halte bus Transjakarta Cawang-Soetoyo pada 19 November.

"Satu hal yang kita sampaikan, sejak kecelakaan kita duga mengalami tindak kriminalitas. Pihak penyidik dengan cepat spekulasi spontan katakan lompat di jembatan," ujar juru bicara keluarga Ikuten, Minola Sebayang di rumah duka Komplek Liga Mas Blok E 2 No 1-2, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2013).

Pihak keluarga juga menyangkal Ikuten jatuh dari jembatan lantaran mencoba bunuh diri. Karena, pihak keluarga sudah menegaskan jatuhnya Ikuten kecelakaan dengan dugaan kriminalitas.

"Kami tegaskan mengalami kecelakaan hingga menghembuskan napas terakhir bukan tindakan bunuh diri. Bukan tindakan jatuh dari jembatan, tetapi dugaan dari fakta ada tindak kriminalisasi," lanjut Minola.

Pantauan Liputan6.com di rumah duka, sudah dipasang sebuah tenda berwarna putih berukuran 10x5 meter. Kemudian terlihat juga karangan bunga dari perusahaan BUMN lainnya yang mengucapkan belasungkawa. Kondisi hujan deras tidak menghalangi para pelayat berdatangan ke rumah duka.

Insiden terjadi pada Selasa 19 November pagi. Penyebab jatuhnya Ikuten Sinulingga dari jembatan penyeberangan hingga kini masih menyisakan teka-teki. Polisi menduga Ikuten menjatuhkan diri, sementara pihak keluarga menyangkal kemungkinan bunuh diri.

Akibat jatuh dari jembatan penyeberangan itu, Ikuten menderita luka patah tulang di tangan dan kepala. Untuk mengusut kasus tersebut, polisi telah memeriksa 5 saksi. (Mvi/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya