Jokowi Blak-blakan Rencana DPRD DKI Lengserkan Dirinya

Gubernur Jokowi mengaku heran dengan rencana pelengseran tersebut.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Nov 2013, 12:57 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2013, 12:57 WIB
jokowi-bumd-130804b.jpg

Jokowi blak-blakan soal rencana DPRD DKI melengserkan dirinya beberapa waktu lalu, terkait program Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk warga kurang mampu. Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo ini mengaku heran dengan rencana pelengseran tersebut.

"Saya lihat masyarakat, di masyarakat bapaknya sakit nggak bisa ke RS. Anaknya di RS, nggak bisa bawa pulang. Itu yang saya lihat awal-awal masuk kampung," kata Jokowi dalam Seminar Dewan Guru Besar UI bertema 'Indonesia Menjawab Tantangan; Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang' di Aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2013).

Dia menjelaskan, karena masih terdapat ketidaksiapan fasilitas di rumah sakit milik pemerintah di Jakarta, program KJS mendapat kritikan keras dan dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk menyerang dirinya.

"Dibelokkan pogram ini tidak siap. Sehingga saya mau di-impeachment," ujar Jokowi.

Namun, bukan Jokowi namanya jika ia takut dengan ancaman pemakzulan dirinya oleh DPRD DKI. Ia pun menegaskan tidak ambil pusing terhadap serangan lawan politiknya.

"Kalau saat itu betul-betul bisa dibuat mundur, saya seneng. Saya dimakzulkan karena membuat kartu (KJS) ini saya seneng banget," tegas Jokowi.

Belakangan usulan impeachment itu mengendur dan akhirnya lenyap dalam perpolitikan Kebon Sirih. "Tapi sampai sekarang nggak berani. Saya tunggu nggak ada," pungkasnya sembari mendapat tepuk tangan meriah oleh hadirin.

Pada Mei 2013, sebanyak 30 anggota DPRD DKI mengumpulkan tanda tangan untuk hak interpelasi atau hak tanya terkait kabar mundurnya 16 rumah sakit swasta dari program KJS. Tapi pada akhirnya tidak ada keputusan yang mengindikasikan Jokowi dilengserkan. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya