Ospek Maut, Rektor ITN Malang Minta Mendikbud Bersikap Bijak

Pihak kampus meminta Kemendikbud bersikap bijak sebelum menjatuhkan sanksi.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2013, 11:14 WIB
Diterbitkan 14 Des 2013, 11:14 WIB
gedung-itn-131213b.jpg
Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, Soeparno Djiwo menyatakan siap membantu tim investigasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelidiki dugaan kekerasan ospek kampus yang menewaskan mahasiswa baru Fikri Dolasmantya Surya. Pihak kampus meminta Kemendikbud bersikap bijak sebelum menjatuhkan sanksi.

"Saya akan bantu tim investigasi Kemendikbud jika benar akan ke ITN. Tak ada yang perlu dikawatirkan agar masalahnya dapat terselesaikan," kata Rektor ITN Malang, Soeparno Djiwo melalui pesan tertulisnya di Malang, Jawa Timur, Sabtu (14/12/2013).

Soeparno berharap Mendikbud M Nuh bersikap bijak sebelum mengambil keputusan memberikan sanksi jika kematian Fikri saat ospek di kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) terbukti akibat tindakan kekerasan. Terutama, mengenai ancaman akan menyetop dana hibah untuk ITN.

Ia pun minta semua pihak menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.

"Tentu Pak Menteri akan bijak dalam mengambil keputusan setelah mendapat hasil keputusan dari pihak kepolisian yang sedang mengadakan penyelidikan kepada panitia jurusan Planologi," urainya.

Terkait pemanggilannya ke Jakarta, Ia menyebut hanya sebatas memberikan penjelasan terkait pelaksanaan kegiatan Kemah Bakti Desa. "Hanya sebatas memberikan klarifikasi seputar kegiatan," tandas Soeparno. (Adi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya