Mengenal Kegiatan Ekonomi, Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pahami seluk-beluk kegiatan ekonomi: jenisnya (produksi, distribusi, konsumsi), dampak positif-negatifnya, serta tujuan utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 09 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 15:00 WIB
Ilustrasi kesibukan, pasar
Ilustrasi Kegiatan Ekonomi (Photo by Atharva Tulsi on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari kegiatan ekonomi. Setiap upaya untuk memenuhi kebutuhan, baik yang bersifat pokok maupun sekadar keinginan, merupakan bagian dari aktivitas ekonomi yang berlangsung secara terus-menerus. Tanpa disadari, kita telah menjadi pelaku ekonomi sejak bangun tidur hingga kembali beristirahat.

Contoh sederhana bisa kita lihat saat berbelanja di pasar. Di sana, kita menyaksikan proses ekonomi berjalan secara nyata, dari para petani atau produsen yang menghasilkan barang, pedagang yang mendistribusikan, hingga konsumen yang membeli untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ini mencerminkan tiga unsur utama dalam ekonomi: produksi, distribusi, dan konsumsi.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi? Mengapa perannya begitu penting dalam kehidupan manusia? Berikut ulasan lengkap kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/4/2025).

Apa Itu Kegiatan Ekonomi?

Kegiatan ekonomi merupakan segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki beragam kebutuhan, mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan dan tempat tinggal, hingga kebutuhan tambahan seperti pendidikan dan hiburan. Semua kebutuhan tersebut hanya dapat terpenuhi melalui berbagai bentuk kegiatan ekonomi.

Menurut laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud), kegiatan ekonomi adalah aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan atau kebutuhan hidup manusia. Aktivitas ini menjadi bagian penting dari kehidupan karena hampir tidak ada manusia yang bisa hidup sepenuhnya mandiri. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain, khususnya dalam proses saling memenuhi kebutuhan ekonomi.

Lebih jauh lagi, menurut Eurostat European Commission, kegiatan ekonomi dapat dipahami sebagai proses yang melibatkan penggabungan berbagai sumber daya seperti tenaga kerja, barang modal, teknik manufaktur, atau produk perantara untuk menghasilkan barang atau jasa. Kegiatan ini dapat berlangsung dalam satu proses sederhana, misalnya menenun kain atau dalam bentuk kompleks seperti merakit mobil, yang mencakup berbagai sub-proses seperti pengecoran, pengelasan, dan perakitan.

Dengan demikian, kegiatan ekonomi bukan hanya soal jual beli, tapi merupakan rangkaian proses yang saling berkaitan dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Tanpa kegiatan ekonomi, roda kehidupan modern tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Jenis Kegiatan Ekonomi dan Contohnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan ekonomi terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiganya saling berkaitan dan membentuk suatu siklus ekonomi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. 

1. Produksi

Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa yang berguna bagi kehidupan manusia. Secara sempit, produksi berarti membuat atau mengubah barang menjadi bentuk lain. Namun secara luas, produksi mencakup segala usaha manusia, baik langsung maupun tidak langsung, untuk menambah nilai guna barang atau jasa.

Tujuan kegiatan produksi antara lain:

  • Menghasilkan barang atau jasa,
  • Meningkatkan nilai guna barang atau jasa,
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat,
  • Meningkatkan keuntungan,
  • Memperluas lapangan usaha,
  • Menjaga kesinambungan usaha.

Contoh kegiatan produksi:

  • Petani menanam padi untuk menghasilkan beras.
  • Buruh pabrik membuat pakaian dari kain.
  • Penulis membuat buku cerita anak.
  • Bank menyediakan layanan keuangan bagi nasabah.
  • Kantor kelurahan memberi pelayanan publik pada masyarakat.

2. Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Pelaku kegiatan ini disebut distributor. Tanpa distribusi, barang hasil produksi tidak akan sampai ke tangan konsumen dengan efektif.

Jenis-jenis saluran distribusi:

  • Distribusi langsung: Produsen → Konsumen
  • Distribusi semi langsung: Produsen → Perantara → Konsumen
  • Distribusi tidak langsung: Produsen → Pedagang Besar → Pedagang Kecil → Konsumen

Fungsi distribusi:

  • Pengangkutan, penyimpanan, penjualan, dan penanggungan risiko,
  • Fungsi tambahan seperti pengemasan dan penginformasian produk.

Contoh kegiatan distribusi:

  • Pemilik toko sembako membeli stok dari pasar induk lalu menjualnya di toko.
  • Agen jasa titip (jastip) membeli produk luar negeri lalu menjualnya ke pelanggan di Indonesia.
  • Bank menjual produk asuransi milik perusahaan mitra kepada nasabah.
  • Toko online merakit paket dekorasi dari berbagai barang lalu menjualnya.
  • Layanan logistik mengemas dan mengirim barang ke pembeli.

3. Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau menghabiskan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik secara fisik maupun rohani. Kegiatan konsumsi bisa dilakukan secara bertahap maupun langsung dalam sekali penggunaan.

Tujuan konsumsi:

  • Mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang atau jasa,
  • Memuaskan kebutuhan secara fisik dan rohani.

Faktor yang memengaruhi konsumsi:

  • Ketersediaan barang dari produsen,
  • Tingkat pendapatan atau daya beli konsumen,
  • Harga barang atau jasa.

Contoh kegiatan konsumsi:

  • Ibu rumah tangga membeli bahan makanan untuk dimasak.
  • Nasabah bank membeli produk investasi.
  • Konsumen membayar tagihan melalui aplikasi e-commerce.
  • Keluarga memesan makanan di restoran.
  • Perempuan membeli produk perawatan wajah dan kosmetik di pusat perbelanjaan.

Tujuan Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individu, tetapi juga memiliki peran besar dalam membentuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Tujuan utama dari kegiatan ekonomi adalah memastikan terpenuhinya kebutuhan manusia, baik kebutuhan dasar maupun tambahan, melalui aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ini beberapa tujuan penting dari kegiatan ekonomi.

1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Tujuan utama dari kegiatan ekonomi adalah menciptakan kondisi yang lebih sejahtera bagi masyarakat. Hal ini mencakup pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan layanan kesehatan. Semakin baik roda ekonomi berputar, semakin besar pula dampaknya terhadap kualitas hidup masyarakat.

2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Melalui kegiatan ekonomi yang produktif, diharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pertumbuhan ini ditandai dengan peningkatan produksi barang dan jasa, serta naiknya pendapatan nasional. Dampaknya bisa dilihat dari terbukanya lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan masyarakat, serta naiknya standar hidup secara umum.

3. Pemerataan Pendapatan

Kegiatan ekonomi yang sehat juga bertujuan untuk menciptakan distribusi pendapatan yang lebih merata di antara seluruh lapisan masyarakat. Dengan begitu, kesenjangan sosial dan ekonomi dapat dikurangi, dan setiap orang memiliki peluang yang lebih adil untuk hidup layak.

4. Menjaga Stabilitas Ekonomi

Tujuan lainnya adalah menjaga kondisi ekonomi tetap stabil. Stabilitas ini penting untuk menghindari terjadinya inflasi yang tinggi, krisis keuangan, atau resesi yang bisa berdampak buruk pada masyarakat dan pelaku usaha.

5. Penciptaan Lapangan Kerja

Kegiatan ekonomi mendorong terbentuknya berbagai sektor usaha yang dapat menyerap tenaga kerja. Dengan demikian, tingkat pengangguran bisa ditekan dan semakin banyak masyarakat yang memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

6. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ekonomi diarahkan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia—baik alam, tenaga kerja, maupun modal—secara efisien dan berkelanjutan. Ini penting agar sumber daya yang terbatas tidak cepat habis dan tetap bisa dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

7. Mendorong Inovasi

Kegiatan ekonomi yang berkembang menuntut adanya inovasi dan peningkatan teknologi. Inovasi ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, serta menghasilkan produk atau jasa yang lebih berkualitas dan efisien.

8. Peningkatan Standar Hidup

Akhirnya, semua tujuan kegiatan ekonomi bermuara pada satu hal: meningkatkan standar hidup masyarakat. Ini mencakup akses yang lebih baik terhadap pendidikan, layanan kesehatan, transportasi, dan infrastruktur lainnya yang menunjang kehidupan yang layak.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya