Beli Ratusan Bus, Dishub DKI Hidupkan Kembali Trayek Mati

"Nanti semua (angkutan umum) akan terintegrasi dengan Transjakarta akan membuat rute perjalanan semakin singkat," kata Pristono.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Des 2013, 13:01 WIB
Diterbitkan 14 Des 2013, 13:01 WIB
udar-pristono-130306b.jpg
Dinas Perhubungan DKI Jakarta membeli 364 unit bus sedang yang akan mulai dioperasikan Januari 2014 mendatang. Ratusan bus sedang itu, nantinya mengisi rute trayek yang selama ini mati dan ditinggalkan operator angkutan umum jenis bus sedang.

"Nanti bus-bus sedang itu akan menghidupkan rute yang selama ini mati dan sudah ditinggalkan oleh operator angkutan umum," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (14/12/2013).

Pristono menilai, walau trayek angkutan yang mati itu ditinggalkan para operator angkutan umum, penumpangnya masih cukup banyak. Hal itu menyebabkan para penumpang angkutan umum pada trayek tersebut akhirnya kembali beralih menggunakan kendaraan pribadi.

"Karena trayeknya mati, tidak ada lagi angkutan, akhirnya mereka balik lagi naik kendaraan pribadi," kata dia.

Salah satu rute yang telah mati tersebut di antaranya adalah Kampung Rambutan-Kota. Menurutnya, rute yang dulunya diisi oleh operator Mayasari Bhakti itu sebenarnya cukup ramai diisi penumpang, namun akhirnya mati sekitar 2 tahun lalu. Ia berharap, dengan dihidupkannya kembali trayek-trayek tersebut, maka masyarakat dapat kembali naik angkutan umum. Terlebih bus baru yang akan beroperasi nanti dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman. 

"Apalagi nanti semua akan terintegrasi dengan Transjakarta, ini akan membuat rute perjalanan semakin singkat," ujarnya.

Menurut Pristono, banyaknya trayek angkutan umum yang mati tersebut disebabkan buruknya manajemen operator angkutan umum. Banyak bus yang akhirnya harus dikandangkan karena perawatannya kurang baik.

"Makanya kita mengisi trayek-trayek tersebut sekaligus untuk melakukan peremajaan angkutan umum," kata dia.

Selain mengisi rute yang mati, ratusan bus-bus sedang juga akan digunakan untuk mengisi trayek yang mempunyai armada bus yang hanya mempunyai unit bus sedikit. Dengan penambahan armada bus tersebut, maka akan mengurangi waktu tunggu (headway) penumpang terhadap bus.

"Jadi kita tambah busnya penumpang yang biasa nunggu sejam dua jam jadi lebih singkat," imbuh dia. (Adi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya