Wakil Presiden (Wapres) Boediono telah mengirimkan surat kepada pimpinan DPR terkait penolakan kehadirannya untuk datang memenuhi panggilan Tim Pengawas (Timwas) Century DPR. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyebut ada 8 alasan Boediono.
Salah satunya, karena Boediono sudah sangat kooperatif dengan KPK dan proses hukum yang tengah berjalan. "Dia juga memahami dan sangat menghormati. Tidak hadir Boediono bukan tidak menghormati, tetapi karena menghargai proses hukum," jelas Priyo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Politisi Golkar itu juga menjelaskan, Boediono mengirimkan suratnya kepada Timwas DPR secara pribadi. Sebab kop surat tidak menggunakan kop wapres, tapi kop surat biasa.
"Beliau menulis surat bersifat pribadi karena kopnya bukan kop wapres. Dengan bahasa baik dan santun," ujarnya.
Apakah Timwas Century bermaksud untuk memanggil Boediono kembali? Priyo tak bisa memastikan. Menurut dia, ada 2 kemungkinan. Bisa dipanggil kembali. Bisa juga diputuskan selesai atau tak dipanggil lagi.
"Bisa saja dianggap selesai atau ada pendapat perlunya ada panggilan kedua. Semua tidak bisa saya prediksi," tandas Priyo. (Riz/Ism)
Baca juga:
Wapres Tolak Panggilan Century, Bamsoet: Publik Makin Curiga
Langkah Boediono Tolak Panggilan Timwas Century Sudah Tepat?
Ical Tak Larang Kader Golkar di Timwas Century Panggil Boediono
Wapres Boediono Punya 8 Alasan Tolak Panggilan Timwas Century DPR
Wapres Boediono mengirimkan suratnya kepada Timwas DPR secara pribadi.
diperbarui 18 Des 2013, 15:25 WIBDiterbitkan 18 Des 2013, 15:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangHarga Emas Cetak Rekor Termahal, Masih Terus Naik Lagi
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Edan, Pelajar SMP Bobol 3 Toko Sembako dan Bawa Kabur Duit Ratusan Juta di Lembata
Qadha Sholat Subuh karena Bangun Kesiangan, Bolehkah? Ini Kata UAS dan Buya Yahya
Iwan Fals dan Istri Diperiksa Polisi Terkait Organisasi OI, Ini Duduk Perkaranya
Ini Doa-Doa Para Nabi yang Bisa Berikan Dampak Luar Biasa
Viral Baru Lebaran Melayu Didesain ala Ultraman, Ternyata Ada Peminatnya
Asal-usul Ceres, Planet Katai yang Diduga Miliki Air
Anggaran Kena Pangkas, KPK Kurangi Barang Cetakan hingga Gelar Pertemuan Daring
Presiden Prabowo Bakal Evaluasi PSN, LAM Minta Legislator dan Senator Jembatani ke Istana
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 6 Februari 2025
Putusan Dismissal Sengketa Pilkada 2024 Hari Pertama: 138 Gugur, 20 Lanjut Sidang
4 Film Indonesia yang Bakal Tayang Lebaran 2025, Film Animasi hingga Drama
Mengapa Allah Tidak Merahasiakan Malam Nisfu Sya'ban seperti Lailatul Qadar?