Usut `Ospek Maut` ITN Malang, Polisi Akan Periksa Dosen Planologi

Namun untuk rektor, belum direncanakan turut diundang dalam pemeriksaan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Des 2013, 06:45 WIB
Diterbitkan 20 Des 2013, 06:45 WIB
investigasi-hukum130201c.jpg
Kepolisian bakal memeriksa dosen Jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur. Namun untuk rektor, belum direncanakan turut diundang dalam pemeriksaan.
 
“Sekarang kita masih menyelesaikan pemeriksaan pada mahasiswa baru dan panitia. Kalau sudah selesai, selanjutnya kita undang dosen pembimbing hingga kepala jurusan,” kata Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan di kampus ITN Malang, Kamis (19/12/2013).
 
Kepolisian belum menentukan lokasi pemeriksaan dosen pembimbing hingga kepala jurusan yang menandatangani proposal kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) Jurusan Planologi itu. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dan bertanggungjawab langsung dalam kegiatan itu.
 
“Sekaligus untuk mengetahui apakah ada kelalaian dari para dosen itu. Kami juga belum melihat ada petunjuk yang mengarah pada Rektor. Jadi belum ada kepentingan untuk memanggil Rektor,” ujar Adi.
 
Menurutnya, pemeriksaan saksi–saksi dari mahasiswa baru dan panitia KBD itu adalah pemeriksaan yang berasal dari bawah. Untuk panitia misalnya, penyidik meminta penjelasan mengenai ruang lingkup kegiatan dan tugas kepanitiaan.
 
“Sekarang kita lebih dulu secepatnya selesaikan pemeriksaan pada panitia. Setelah itu segera diundang dosen Planologi. Jika selesai semua, kita libatkan ahli hukum untuk gelar perkara,” tandas Adi.
 
Kegiatan KBD Jurusan Planologi ITN Malang merenggut nyawa Fikri Dolasmantya Surya pada 12 Oktober 2013 lalu. Hasil visum luar menunjukkan adanya genangan darah pada 2 kelopak mata korban, lidah menjulur dan menggigit serta keluar cairan sperma dari alat kelaminnya. (Ali)

Baca juga:

Usut `Ospek Maut` ITN Malang, Polisi: Butuh Waktu Panjang
Mata Ditutup, Peserta `Ospek Maut` Tak Lihat Pelaku
Kasus Ospek ITN Malang, Kontras Minta Kompolnas Turun Tangan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya