Sepekan sejak penusukan Taruna Angkatan Udara Andik Wahyu Herawan, Polrestabes Bandung mengaku masih kesulitan menghimpun informasi profil pelaku dari para saksi.
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno menjelaskan, sejauh ini Satreskrim Polrestabes sudah memeriksa sedikitnya 5 saksi terkait kasus tersebut. Salah satu yang sempat diperiksa adalah seorang anggota geng motor berjuluk Ahong yang profilnya sempat muncul di twitter.
Sutarno mengatakan, selain memeriksa Ahong, Satreskrim Polrestabes juga sempat mengamankan seorang residivis jalanan yang dicurigai terlibat pembunuhan Andik dan kasus perampokan lain.
"Cuma karena minimnya saksi, belum ada yang bisa membuktikan dia terlibat. Jadi sampai sekarang belum ada yang ditahan," ujar Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Senin (29/12/2013).
Namun, hingga kini polisi belum memeriksa saksi kunci, Yunita, kakak korban yang ada di lokasi saat peristiwa terjadi. "Kakak almarhum sampai saat ini masih di luar kota sehingga belum bisa kami mintai keterangan secara lengkap," ucapnya.
"Kami bekerja sama dengan Polda, Polsek. Setiap malam kita pun evaluasi perkembangan penyelidikan. Mudah-mudahan dengan cara seperti itu kasus bisa secepatnya kita ungkap," pungkasnya.
Dalam kasus ini tim gabungan juga sudah menelusuri jejak para pelaku melalui rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara. Sketsa wajah dan profil pelaku bahkan sudah disiapkan untuk dikonfirmasi dengan kesaksian kakak korban.
Andik dihentikan beberapa orang tak dikenal di jembatan layang Pasopati, Bandung, saat mengendarai motor bersama Yunita, pada Senin 23 Desember dini hari. Andik yang melakukan perlawanan akhirnya tewas dengan luka tusuk di dada bagian kiri. Adapun sang kakak, Yunita, selamat meski mengalami shock berat. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Buat Sketsa Pembunuh Andik, Polisi Periksa CCTV
Sebelum Tewas Ditusuk, Andik: Ada yang Aneh pada Saya?
Selidiki Penusukan Andik, Polisi Periksa 4 Saksi
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno menjelaskan, sejauh ini Satreskrim Polrestabes sudah memeriksa sedikitnya 5 saksi terkait kasus tersebut. Salah satu yang sempat diperiksa adalah seorang anggota geng motor berjuluk Ahong yang profilnya sempat muncul di twitter.
Sutarno mengatakan, selain memeriksa Ahong, Satreskrim Polrestabes juga sempat mengamankan seorang residivis jalanan yang dicurigai terlibat pembunuhan Andik dan kasus perampokan lain.
"Cuma karena minimnya saksi, belum ada yang bisa membuktikan dia terlibat. Jadi sampai sekarang belum ada yang ditahan," ujar Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Senin (29/12/2013).
Namun, hingga kini polisi belum memeriksa saksi kunci, Yunita, kakak korban yang ada di lokasi saat peristiwa terjadi. "Kakak almarhum sampai saat ini masih di luar kota sehingga belum bisa kami mintai keterangan secara lengkap," ucapnya.
"Kami bekerja sama dengan Polda, Polsek. Setiap malam kita pun evaluasi perkembangan penyelidikan. Mudah-mudahan dengan cara seperti itu kasus bisa secepatnya kita ungkap," pungkasnya.
Dalam kasus ini tim gabungan juga sudah menelusuri jejak para pelaku melalui rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara. Sketsa wajah dan profil pelaku bahkan sudah disiapkan untuk dikonfirmasi dengan kesaksian kakak korban.
Andik dihentikan beberapa orang tak dikenal di jembatan layang Pasopati, Bandung, saat mengendarai motor bersama Yunita, pada Senin 23 Desember dini hari. Andik yang melakukan perlawanan akhirnya tewas dengan luka tusuk di dada bagian kiri. Adapun sang kakak, Yunita, selamat meski mengalami shock berat. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Buat Sketsa Pembunuh Andik, Polisi Periksa CCTV
Sebelum Tewas Ditusuk, Andik: Ada yang Aneh pada Saya?
Selidiki Penusukan Andik, Polisi Periksa 4 Saksi