Sehari Diresmikan, Kantor Polisi di Pluit Jadi Lokasi Pengungsian

Baru sehari diresmikan, Kantor Polsubsektor Pluit Timur sudah dijadikan sebagai lokasi pengungsian warga bantara Waduk Pluit.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 19 Jan 2014, 19:50 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2014, 19:50 WIB
pengungsi-ilustrasi-140119c.jpg
Baru sehari diresmikan, Kantor Kepolisian Subsektor Pluit Timur yang berada di sisi barat area Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah dijadikan sebagai lokasi pengungsian warga bantara Waduk Pluit. Dari ratusan warga yang mengungsi, sebagian adalah ibu hamil dan puluhan bayi serta anak-anak.

"Di sini total ada 120 warga yang mengungsi, ada ibu hamil 12 orang dan balita sebanyak 30 jiwa," ujar Kepala Polsubsektor Pluit Timur, Ipda Zainal Muktin saat menerima kedatangan Gubernur DKI Joko Widodo di Waduk Pluit, Minggu, (19/1/2014).

Zainal mengatakan, seluruh warga yang mengungsi di tempatnya adalah warga yang tinggal di sisi barat Waduk Pluit hingga di rumah pompa Pluit yang nantinya akan direlokasi dari tempat tersebut. Banjir di kawasan itu sendiri tingginya mencapai 100 centimeter.

"Warga yang mengungsi ini tinggal disekitar rumah pompa Muara Baru, mereka mulai berdatangan setelah air naik pada hari Jumat. Jadi baru sehari diresmikan, besoknya kantor saya jadi lokasi pengungsian," kata Zainal.

Kendati dijadikan tempat pengungsian, Zainal mengaku pihaknya tidak merasa terganggu, karena lantai 2 yang dijadikan pengungsian warga tempatnya cukup luas dan memang difungsikan juga untuk tempat berkumpul warga atau tempat tinggal dalam kondisi darurat.

"Di sini bisa menampung sampai 130 orang. Karena situasinya sedang siaga darurat, tentunya tidak menganggu, yang terpenting warga tetap bisa tertib dan saling menjaga satu dengan lainnya," katanya.

Ia pun menjamin, kebutuhan logistik warga yang mengungsi di tempatnya tetap terpenuhi. Sedangkan bagi warga yang terserang penyakit akibat banjir, tim medis dari Puskesmas Penjaringan telah disiagakan.

"Kalau logistik selama ini aman, warga tetap mendapatkan makanan. Untuk ibu hamil dan bayi yang mengungsi di sini, terus dikontrol oleh tim medis dari puskesmas," kata dia.

Polsubsektor Pluit Timur diresmikan Gubernur Jokowi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno pada kamis, 15 Januari 2014. Dalam sambutannya, Putut meminta Kantor Polsubsektor ini tidak hanya dijadikan sebagai markas komando, namun juga menjadi tempat musyawarah warga Pluit Timur.

"Manfaatkan gedung ini bukan hanya markas komando, tapi bisa untuk selesaikan permasalahan dikalangan warga setempat dengan bermusyawarah diaula yang berada dilantai 2," kata Putut. (Ado)

Baca juga:
Sudah Terobos Banjir dan Perahu Bocor, Warga Tolak Dievakuasi
Cerita Sukri Bertahan 1 Pekan di Tengah Banjir Kampung Pulo
Warga Kampung Pulo: Banjir Pusing, Abis Banjir Apalagi
Titik Banjir Jalanan Jakarta Minggu Pagi
Ketinggian Air di Katulampa Turun Jadi 90 Cm, Siaga III



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya