Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengusulkan agar peruntukan dana bagi saksi yang disediakan oleh pemerintah pusat pada pelaksanaan Pemilu 2014 nanti agar dibatalkan. Pasalnya, masih ada sebagian partai yang tidak setuju dengan adanya pemberian dana tersebut sehingga masih menimbulkan polemik.
"Karena nantinya akan berakibat serius pada pemilu. Saya menganjurkan sebagai Wakil Ketua DPR yang membawahi pemerintahan dalam negeri, menganjurkan agar dana tersebut lebih baik dibatalkan, agar terjadi suasana kondusif yang baik," kata Priyo usai bertandang ke kediaman BJ Habibie, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/1/2014)
Meski Prio menganggap pemberian dana saksi termasuk hal yang baik untuk meminimalisir kecurangan, namun satu sisi menurutnya tanpa dana itu, partai politik masih bisa mengumpulkan dana saksi melalui caleg mereka dengan cara sumbangan.
"Biasanya caleg itu bantingan urunan, caleg DPR sekian presentasinya lebih besar biasanya, caleg provinsi sekian dan caleg kabupaten kota sekian, dan dulu seperti itu," ungkap dia.
Ia pun menganggap, pemberian dana tersebut kurang etis jika melihat banyaknya bencana alam yang sedang melanda Indonesia saat ini. "Jadi akan lebih baik jika dana tersebut dipergunakan mengatasi bencana alam, mengatasi Sinabung, kesehatan dan banjir, ketimbang dipakai untuk saksi pemilu," tandas dia. (Luq/Riz)
"Karena nantinya akan berakibat serius pada pemilu. Saya menganjurkan sebagai Wakil Ketua DPR yang membawahi pemerintahan dalam negeri, menganjurkan agar dana tersebut lebih baik dibatalkan, agar terjadi suasana kondusif yang baik," kata Priyo usai bertandang ke kediaman BJ Habibie, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/1/2014)
Meski Prio menganggap pemberian dana saksi termasuk hal yang baik untuk meminimalisir kecurangan, namun satu sisi menurutnya tanpa dana itu, partai politik masih bisa mengumpulkan dana saksi melalui caleg mereka dengan cara sumbangan.
"Biasanya caleg itu bantingan urunan, caleg DPR sekian presentasinya lebih besar biasanya, caleg provinsi sekian dan caleg kabupaten kota sekian, dan dulu seperti itu," ungkap dia.
Ia pun menganggap, pemberian dana tersebut kurang etis jika melihat banyaknya bencana alam yang sedang melanda Indonesia saat ini. "Jadi akan lebih baik jika dana tersebut dipergunakan mengatasi bencana alam, mengatasi Sinabung, kesehatan dan banjir, ketimbang dipakai untuk saksi pemilu," tandas dia. (Luq/Riz)