Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyiapkan skenario penanganan untuk warga di 9 desa yang berpotensi terdampak langsung jika Gunung Kelud meletus. Sosialisasi skenario pun dilakukan.
Â
"Pagi ini kita koordinasi dan sosialisasikan dengan berbagai pihak untuk rencana penanganan bencana. Siapa saja dan berbuat apa. Kegiatan dipusatkan di Desa Pandansari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Hafi Lutfi di Malang, Jawa Timur, Rabu (5/2/2014).
Â
Rencana konfidensi itu menyangkut penanganan jika ada kejadian yang tak diinginkan. Rencana itu meliputi pendataan kesiapan relawan, penentuan lokasi pengungsian, jalur evakuasi yang dipilih dan pendataan sarana evakuasi seperti tenda pengungsi, kendaraan angkut hingga dapur umum.
Â
"Aktivitas vulkanik Gunung Kelud yang semakin tinggi memang belum berdampak langsung pada warga di desa terdekat gunung. Tapi sudah harus ada antisipasi sejak dini," tutur Hafi.
Â
Lokasi sosialisasi dan koordinasi rencana konfidensi itu digelar di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang. Desa ini menjadi salah satu wilayah terdekat dengan Gunung Kelud.
Kegiatan itu melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang hingga tim relawan dari berbagai unsur. "Jadi kami siapkan segala sesuatunya, jika ada kejadian yang tak diinginkan semuanya sudah siap," tegas Hafi.
Â
Di Kabupaten Malang ada 9 desa yang berpotensi terdampak langsung letusan Gunung Kelud. Antara lain Desa Pagersari, Sidodadi, Ngantru, Banturejo dan Pandansari di Kecamatan Ngantang serta Desa Pondok Agung, Bayem, Kasembon dan Sukosari di Kecamatan Kasembon. 3 desa yang paling rawan yaitu Desa Pandansari, Banturejo dan Pagersari di Kecamatan Ngantang. (Ado/Ism)
Baca juga:
Advertisement