Liputan6.com, Jakarta - Meta dituduh menggunakan materi bajakan untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) besutannya, Llama, bahkan dengan restu langsung dari CEO Mark Zuckerberg.
Diwartakan Engadget, Sabtu (11/1/2025), tuduhan ini muncul dalam gugatan pelanggaran hak cipta yang sedang berlangsung terhadap perusahaan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
TechCrunch melaporkan, penggugat dalam kasus Kadrey v. Meta mengajukan dokumen pengadilan yang mengungkap penggunaan dataset LibGen untuk pelatihan AI.
Advertisement
LibGen sendiri dikenal sebagai "perpustakaan bayangan" yang menyediakan akses berbagi berkas untuk buku akademik dan umum, jurnal, gambar, dan materi lainnya.
Penasihat hukum penggugat, yang termasuk penulis Sarah Silverman dan Ta-Nehisi Coates, menuduh Mark Zuckerberg menyetujui penggunaan LibGen untuk pelatihan AI meskipun ada kekhawatiran yang diajukan oleh para eksekutif dan karyawan perusahaan yang menggambarkannya sebagai 'dataset yang mereka tahu dibajak'.
Dalam pengaduan itu juga disebutkan bahwa Meta menghapus informasi hak cipta dari materi LibGen sebelum memasukkannya ke Llama.
Meta tampaknya mengakui dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan bahwa mereka "menghapus semua paragraf hak cipta dari awal dan akhir" artikel jurnal ilmiah.
Â
Pengakuan Engineer Meta
Seorang engineer-nya bahkan dilaporkan membuat skrip untuk menghapus informasi hak cipta secara otomatis.
Penasihat hukum berpendapat bahwa Meta melakukan hal tersebut untuk menyembunyikan aktivitas pelanggaran hak ciptanya dari publik.
Selain itu, penasihat hukum menyatakan Meta mengakui telah mengunduh materi LibGen melalui torrent, meskipun para engineer-nya merasa tidak nyaman membagikannya dari laptop perusahaan (milik Meta).
Â
Advertisement
Pelanggaran Hak Cipta
Silverman, bersama penulis lainnya, menggugat Meta dan OpenAI atas pelanggaran hak cipta pada tahun 2023.
Mereka menuduh perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan materi bajakan dari perpustakaan bayangan untuk melatih model AI mereka.
Pengadilan sebelumnya menolak beberapa klaim mereka, tetapi para penggugat mengatakan bahwa pengaduan mereka yang telah direvisi mendukung tuduhan mereka dan menjawab alasan pengadilan sebelumnya untuk penolakan.
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Advertisement