Liputan6.com, Jakarta - Platform monitoring dan analisa media sosial, Cakradata mengungkapkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) paling banyak menuai sentiment positif di media sosial (medsos) ketimbang para pesaingnya.
Hasil monitoring dan analisa Cakradata menunjukkan bahwa sentiment positif Erick Thohir di medsos bahkan mengalahkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga
Hal ini membuat Erick Thohir cocok bersanding dengan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang juga banyak mendapat sentimen positif dari warganet, demikian dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).
Advertisement
Berdasarkan data, Erick Thohir memiliki skor sentimen sebesar 44.081, sedangkan Ridwan Kamil berada di posisi kedua dan AHY di tempat ke tiga dengan skor masing-masing 40.995 dan 31.259.
Setelah dibedah, Erick Thohir merupakan figur pemimpin yang paling banyak menerima sentimen positif dari netizen Indonesia. Dari skor sentimen Erick Thohir sebesar 44.081, 28.629 di antaranya adalah sentiment positif sedangkan sentiment netral sebesar 11.118, dan negatif di angka 4.334.
Berbeda dengan Ridwan Kamil dan AHY yang didominasi oleh sentiment negatif dari warganet. Dari skor 40.995 yang dimiliki oleh Ridwan Kamil, 17.561 di antaranya adalah sentiment negatif.
Sedangkan AHY memiliki sentiment negatif yang lebih besar yakni 20.919 dari 31.359 total sentimen media sosial dan media online.
Ganjar Kandidat Capres dengan Sentimen Positif Tertinggi di Medsos
Kemudian di deretan capres, Ganjar Pranowo paling tinggi mendapatkan sentimen positif dari warganet.
Dari total 97.336 skor sentimen yang diterima Ganjar, 67.795 di antaranya merupakan sentimen positif. Di sentiment negatif Ganjar hanya menerima skor 1.099 dan sisanya adalah sentimen yang bersifat netral.
Perlu diektahui, penelitian yang dilakukan Cakradata didapat dari percakapan publik melalui kanal Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, news, dan blog di Indonesia. Pengumpulan datanya diambil dari bulan Oktober-Desember 2022.
Advertisement