Sejumlah politisi berdatangan ke lokasi pengungsian warga terdampak Gunung Kelud di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Namun, Bupati Malang, Rendra Kresna mengaku tak ambil pusing dengan kedatangan para politisi itu.
"Biarkan saja calon anggota legislatif dan semua politisi datang. Yang penting mereka mau memberikan bantuan pada warga," kata Rendra di lokasi pengungsian di Pujon, Malang, Sabtu (15/2/2014).
Rendra kemudian mengkritisi kehadiran beberapa mobil ambulans milik partai politik. Sebab, mobil tersebut tetap menyalakan sirene meski tak sedang membawa pengungsi atau korban erupsi Gunung Kelud.
"Sirene dinyalakan, tapi di dalamnya tak memuat pengungsi. Malah bisa bikin panik masyarakat sekitar," keluh Rendra.
Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) untuk DPRD Kabupaten Malang memang banyak berdatangan hari ini di pengungsian. Mereka membawa berbagai bantuan untuk korban. Salah seorang di antaranya Ketua Komisi III DPR Pieter Zulkifli yang berasal dari Partai Demokrat.
"Malang ini kan daerah pemilihan saya, wajar jika saya datang untuk mengetahui kondisi langsung masyarakat yang mengungsi," kata Pieter.
Caleg DPR dari Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan V Malang Raya ini mengaku juga menyampaikan kondisi pengungsian kepada DPP Partai Demokrat. Apalagi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan datang.
"Saya sudah menyampaikan kondisi terkini ke Pak SBY. Rencananya beliau juga akan datang. Tapi apakah ke Kediri atau Malang, saya belum dapat memastikannya," ujar Pieter.
Sejauh ini, dampak meletusnya Gunung Kelud di Malang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia serta 1.048 orang sakit dan 31 di antaranya terpaksa menjalani rawat inap. Di wilayah Kasembon, 718 jiwa sakit dan 14 orang terpaksa dirawat inap. (Ado/Sss)
"Biarkan saja calon anggota legislatif dan semua politisi datang. Yang penting mereka mau memberikan bantuan pada warga," kata Rendra di lokasi pengungsian di Pujon, Malang, Sabtu (15/2/2014).
Rendra kemudian mengkritisi kehadiran beberapa mobil ambulans milik partai politik. Sebab, mobil tersebut tetap menyalakan sirene meski tak sedang membawa pengungsi atau korban erupsi Gunung Kelud.
"Sirene dinyalakan, tapi di dalamnya tak memuat pengungsi. Malah bisa bikin panik masyarakat sekitar," keluh Rendra.
Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) untuk DPRD Kabupaten Malang memang banyak berdatangan hari ini di pengungsian. Mereka membawa berbagai bantuan untuk korban. Salah seorang di antaranya Ketua Komisi III DPR Pieter Zulkifli yang berasal dari Partai Demokrat.
"Malang ini kan daerah pemilihan saya, wajar jika saya datang untuk mengetahui kondisi langsung masyarakat yang mengungsi," kata Pieter.
Caleg DPR dari Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan V Malang Raya ini mengaku juga menyampaikan kondisi pengungsian kepada DPP Partai Demokrat. Apalagi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan datang.
"Saya sudah menyampaikan kondisi terkini ke Pak SBY. Rencananya beliau juga akan datang. Tapi apakah ke Kediri atau Malang, saya belum dapat memastikannya," ujar Pieter.
Sejauh ini, dampak meletusnya Gunung Kelud di Malang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia serta 1.048 orang sakit dan 31 di antaranya terpaksa menjalani rawat inap. Di wilayah Kasembon, 718 jiwa sakit dan 14 orang terpaksa dirawat inap. (Ado/Sss)
Baca juga: