Pencekalan yang dilakukan KPK terhadap Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban, membuat 30 kadernya membatalkan rencana berangkat umroh. Pembatalan pergi umroh ini adalah bentuk solidaritas kader terhadap pencekalan yang menimpa mantan Menteri Kehutanan tersebut.
Ketua Aksi Pemenangan Pemilu DPC PBB Kabupaten Bogor, Sinwan MZ, mengatakan 30 kader rencananya akan berangkat ibadah umroh pada 30 Maret mendatang. Namun dibatalkan atas permintaan mereka sendiri tersebut.
"Kalaupun uangnya tidak dikembalikan semua karena ada potongan, kami ikhlas dan itu sudah risiko," ungkapnya kepada Liputan6.com, Minggu (16/2/14).
Sirwan mengatakan, bentuk solidaritas tak hanya yang berangkat umroh, kader lain yang ingin keluar negeri karena urusan bisnis juga membatalkan pemberangkatannya.
Selain itu, Caleg DPRD Bogor dari PBB, Subhan mengatakan, sangat prihatin atas pencekalan Kaban. "Kami menegaskan, kalau pencekalan ini belum dicabut, kita juga gak akan berangkat ke luar negeri maupun umroh," paparnya.
Subhan melanjutkan, ini sebagai bentuk kekecewaan dari para kader. Dirinya menganggap pencekalan terhadap MS Kaban penuh dengan kepentingan dan intrik politik.
Namun, MS Kaban sendiri malah berpendapat lain soal aksi solidaritas yang dilakaukan kadernya tersebut. Ia malah meminta para kadernya untuk tidak mengurungkan niat melakukan ibadah umroh.
"Saya minta untuk tidak dibatalkan, karena umroh itu kan perintah nabi untuk lebih dekat dengan Allah," tuturnya. (Yus)
Ketua Aksi Pemenangan Pemilu DPC PBB Kabupaten Bogor, Sinwan MZ, mengatakan 30 kader rencananya akan berangkat ibadah umroh pada 30 Maret mendatang. Namun dibatalkan atas permintaan mereka sendiri tersebut.
"Kalaupun uangnya tidak dikembalikan semua karena ada potongan, kami ikhlas dan itu sudah risiko," ungkapnya kepada Liputan6.com, Minggu (16/2/14).
Sirwan mengatakan, bentuk solidaritas tak hanya yang berangkat umroh, kader lain yang ingin keluar negeri karena urusan bisnis juga membatalkan pemberangkatannya.
Selain itu, Caleg DPRD Bogor dari PBB, Subhan mengatakan, sangat prihatin atas pencekalan Kaban. "Kami menegaskan, kalau pencekalan ini belum dicabut, kita juga gak akan berangkat ke luar negeri maupun umroh," paparnya.
Subhan melanjutkan, ini sebagai bentuk kekecewaan dari para kader. Dirinya menganggap pencekalan terhadap MS Kaban penuh dengan kepentingan dan intrik politik.
Namun, MS Kaban sendiri malah berpendapat lain soal aksi solidaritas yang dilakaukan kadernya tersebut. Ia malah meminta para kadernya untuk tidak mengurungkan niat melakukan ibadah umroh.
"Saya minta untuk tidak dibatalkan, karena umroh itu kan perintah nabi untuk lebih dekat dengan Allah," tuturnya. (Yus)