Masyarakat diminta mewaspadai potensi banjir lahar dingin di kawasan terdampak letusan Gunung Kelud. Karena diperkirakan masih ada 50 juta meter kubik material vulkanik yang tertinggal di kawasan atas dan sungai-sungai.
"Jadi menurut ahli yang dimuntahkan itu ada sekitar 80-100 juta meter kubik. Anggaplah saat letusan setinggi 17.000 meter kemarin itu ada 50 persen. Jadi masih ada sekitar 50 juta meter kubik yang tertinggal di atas dan sungai-sungai," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif di lokasi pengungsian Pujon Malang Jawa Timur, Selasa (18/2/2014).
Karena itu, masyarakat tetap diminta waspada adanya potensi banjir lahar dingin. Saat letusan Gunung Merapi, sambung Syamsul, banyak rumah hancur dikarenakan terdampak banjir lahar dingin.
"Semalam kami sudah koordinasi untuk mempersiapkan antisipasi itu dan memetakan lagi mana aliran-aliran sungai yang mungkin dilewati," tutur Syamsul.
Yang patut diwaspadai adalah jika intensitas hujan tinggi terus-menerus selama 3-4 hari ke depan. Jika itu terjadi, tak menutup kemungkinan terjadi banjir lahar dingin tersebut.
"Kalau pun sekarang sudah ada hujan, maka banjir lahar dingin itu intensitasnya kecil. Kami menghimbau pada masyarakat untuk tak terburu-buru pulang ke rumah," pungkas Syamsul. (Tnt/Ism)
Baca juga:
"Jadi menurut ahli yang dimuntahkan itu ada sekitar 80-100 juta meter kubik. Anggaplah saat letusan setinggi 17.000 meter kemarin itu ada 50 persen. Jadi masih ada sekitar 50 juta meter kubik yang tertinggal di atas dan sungai-sungai," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif di lokasi pengungsian Pujon Malang Jawa Timur, Selasa (18/2/2014).
Karena itu, masyarakat tetap diminta waspada adanya potensi banjir lahar dingin. Saat letusan Gunung Merapi, sambung Syamsul, banyak rumah hancur dikarenakan terdampak banjir lahar dingin.
"Semalam kami sudah koordinasi untuk mempersiapkan antisipasi itu dan memetakan lagi mana aliran-aliran sungai yang mungkin dilewati," tutur Syamsul.
Yang patut diwaspadai adalah jika intensitas hujan tinggi terus-menerus selama 3-4 hari ke depan. Jika itu terjadi, tak menutup kemungkinan terjadi banjir lahar dingin tersebut.
"Kalau pun sekarang sudah ada hujan, maka banjir lahar dingin itu intensitasnya kecil. Kami menghimbau pada masyarakat untuk tak terburu-buru pulang ke rumah," pungkas Syamsul. (Tnt/Ism)
Baca juga:
Abu Kelud Masih Tebal, Sebagian Warga Sudah Lepas Masker
Abu Kelud Belum Bersih, Bandara Adi Soemarmo Solo Batal Dibuka
Letusan Kelud, Koperasi Susu Rugi Rp 436 juta per Hari