Jadi Walikota Terbaik, Risma: Aku Ndak Tahu, Biasa Aja

Risma mengaku tak tahu menahu soal perihal gelar walikota terbaik yang diraihnya. Dia merasa lebih senang kalau dipuji warga Surabaya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Feb 2014, 18:43 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2014, 18:43 WIB
walikota-surabaya-tri-rismaharini-33-140
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mendapat pengakuan sebagai 'Mayor of the Month for February 2014' dari situs City Mayor yang menjadi penggagas penghargaan World Mayor. Bukannya bangga, Risma menjawab tak tahu menahu soal perihal gelar yang diberikan tersebut.

"Walikota terbaik? Aku ndak tahu, biasa saja," kata Risma di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Risma berujar, yang harus dilakukan dirinya adalah mengurusi warga Kota Pahlawan agar kehidupan mereka menjadi lebih baik. Dia menambahkan, jika pujian datang dari warganya, barulah dia merasa senang.

"Aku mau ngurusin anak-anak (warga Kota Surabaya) saja. Kalau yang ngomong masyarakatku, aku senang. Tapi kalau orang lain aku biasa aja," ujar Risma.

Risma dianggap layak menjadi 'Walikota Bulan Ini' salah satunya karena setelah terpilih menjadi Walikota Surabaya pada 2010, prioritasnya adalah membujuk pemerintah pusat melanjutkan proyek pengembangan pelabuhan yang mangkrak selama 2 dekade. Hasilnya, lalu lintas pelabuhan di Surabaya meningkat 200 persen.

Perempuan kelahiran 1961 ini adalah walikota dengan latar belakang pendidikan arsitektur. "Sebelum menjadi walikota ia menjadi kepala dinas pertamanan. Risma aktif meremajakan taman kota dan mengubah banyak lahan terlantar menjadi ruang terbuka hijau," demikian deskripsi di situs City Mayors.

Selain itu, Risma juga dinilai telah mengubah persepsi pihak luar tentang Kota Surabaya yang sebelumnya tidak begitu menarik dari sisi penataan kota.

"Apa yang dideskripsikan penulis Belanda sebagai 'kota yang kotor penuh dengan pretensi dan keserakahan', Surabaya kini dikenal sebagai kota 'sejuta taman'," tulis situs tersebut.

Saat ini ada 11 taman besar di Surabaya, dengan berbagai tema berbeda. Seperti Taman Persahabatan, Taman Ekspresi, Taman Flora. "Sebuah kota harus pertama dan terutama menjadi rumah bagi warganya," demikian Risma kerap berkata.

Situs City Mayors juga menyebut Risma belajar dari pengalaman kota-kota yang tumbuh cepat di Asia dan Eropa. "Bahwa perkembangan pesat kota justru bisa membuat orang-orang di dalamnya teralienasi," tulisnya. (Ado/Ein)

Baca juga:

Makin Mendunia Seperti Jokowi, Walikota Surabaya Disebut Pahlawan
Walikota Risma: Apa Saya Bisa Masuk Surga?
Penasaran, Jokowi Telepon Walikota Risma
[VIDEO] Walikota Risma Mundur karena Ditekan?

[Indonesia Baru] Walikota Risma: Apa Saya Bisa Masuk Surga?
[VIDEO] Warga Tolak Pengunduran Diri Walikota Risma



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya