Peringati Hari Bumi, Pabrik dan Kantor Ajinomoto Matikan Lampu Sejam

Hari Bumi adalah acara tahunan pada tanggal 22 April, yang dirancang untuk mendorong, mendemonstrasikan aksi, dan mendukung perlindungan lingkungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2021, 20:57 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 19:00 WIB
PT Ajinomoto Indonesia ambil bagian dalam memperingati kegiatan Earth Hour.
PT Ajinomoto Indonesia ambil bagian dalam memperingati kegiatan Earth Hour.

Liputan6.com, Jakarta PT Ajinomoto Indonesia ambil bagian dalam memperingati kegiatan Earth Hour. Yaitu dengan mematikan lampu di semua kantor selama satu jam.

Ini dilakukan di seluruh wilayah operasional PT Ajinomoto Indonesia Group. Seperti di Pabrik Mojokerto, Pabrik Karawang, Kantor Pusat, dan Kantor Cabang di Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Hari Bumi adalah acara tahunan pada tanggal 22 April, yang dirancang untuk mendorong, mendemonstrasikan aksi, dan mendukung perlindungan lingkungan.

Banyak orang di seluruh dunia berpartisipasi dalam gerakan tersebut dengan melakukan aktivitas, seperti mematikan lampu, dan melakukan kampanye lingkungan untuk memperingati hari ini.

“Earth Hour dengan mematikan lampu selama 1 jam merupakan salah satu tindakan kami untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Tahun ini kami lakukan di seluruh wilayah operasional kami untuk menunjukkan bahwa kami berkontribusi sebagai perusahaan,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Ajinomoto Sales Indonesia, Tri Mulyo Indianto.

Selain itu, perusahaan juga berbagai kegiatan untuk berkontribusi pada lingkungan, seperti pengurangan penggunaan kemasan plastik, memproses limbah cair menjadi air bersih, dan pengurangan emisi karbon.

“Kami selalu berkomitmen untuk menjaga lingkungan dalam setiap aktivitas kami. Melalui kegiatan “Earth Hour” di Hari Bumi ini diharapkan dapat menunjukkan kepada masyarakat keseriusan perusahaan untuk menjadi garda terdepan dalam pelestarian lingkungan,” tambahnya.

 

2021 Jadi Tahun Krusial

CEO Yayasan WWF-Indonesia, Dr. Dicky Simorangkir menyebutkan, tahun 2021 merupakan tahun yang krusial bagi semua orang.

Saat dunia mencoba untuk membalikkan keadaan dan pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan membangun kembali dirinya sendiri.

“Kita perlu menempatkan alam sebagai solusi utama untuk memulihkan dunia, untuk memastikan masa depan ekonomi dan masyarakat kita. Oleh karena itu, Hari Bumi adalah kesempatan yang baik untuk mengumpulkan semua individu, pemimpin, dan pecinta lingkungan untuk bersama-sama melakukan tindakan nyata untuk meningkatkan hubungan antara manusia dan alam, sekaligus mengamankan kehidupan kita dan dunia kita,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya