Kenali Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya

Bau mulut adalah permasalahan yang seringkali dialami oleh seluruh orang. Ketahui penyebab dan cara untuk mengatasinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2021, 14:42 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi bau mulut
Ilustrasi bau mulut (Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Hampir seluruh orang di dunia pernah mengalami permasalahan bau mulut yang tidak sedap. Meskipun permasalahan ini tergolong kecil, hal tersebut mengakibatkan kecemasan cukup tinggi bagi setiap orang.

Fakta lainnya, menurut pemilik perusahaan Bow Lane Dental Group, ternyata sekitar 95 persen orang di dunia tidak menyadari bahwa mulutnya itu bau atau tidak. Oleh karena itu, ia berupaya untuk mengetahui lebih dalam mengenai masalah bau mulut atau halitosis.

Sebelum membahas lebih dalam, mulut tidak sedap muncul akibat adanya bakteri di mulut yang menumpuk dalam waktu yang lama. Aroma tak sedap ini muncul seiring dengan menumpuknya bakteri.

Tak hanya itu, ada juga yang beranggapan obat kumur adalah solusi ampuh untuk mengatasinya. Sayangnya, James berkata sebaliknya karena berdasarkan riset yang sudah dilakukan, obat kumur hanya berguna untuk menghilangkan bau sedap dalam waktu yang singkat saja.

Pernyataan serupa juga ditulis oleh Academy of General Dentistry, melansir dari CNN Health, halitosis atau bau mulut dapat menjadi masalah yang selalu ada, tidak peduli apakah mereka menyikat gigi, menggunakan benang pembersih, obat kumur, hingga permen mint.

Bau mulut yang kronis dapat sangat memengaruhi kehidupan seseorang hingga membuat seseorang mengasingkan diri karena takut dipermalukan. Terlihat sepele, tetapi memiliki dampak yang cukup besar.

 

 

Penyebab Bau Mulut

Bau mulut
Atasi permasalahan bau mulut tak sedap usai bangun tidur dengan cara ini./ Foto: Unsplash - alexandra gorn smus

Bau mulut bisa diakibatkan oleh banyak hal. Misalnya, makanan tertentu seperti bawang putih yang dikonsumsi akan menyebabkan bau mulut. Bisa saja penyebab lainnya karena mulut kering akibat dehidrasi, produk tembakau, konsumsi obat-obatan tertentu, dan kondisi medis.

Kemudian, salah satunya bakteri yang ada di bagian belakang lidah Anda. Sebuah bakteri yang memiliki bau busuk⎼senyawa dengan belerang yang mudah menguap⎼seperti telur busuk.

Sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui hal tersebut. Umumnya, orang hanya menyikat lidah bagian atas saja ketika sedang menyikat gigi. Bakteri yang berada pada bawah lidah Anda tidak tersikat sehingga meninggalkan jejak noda.

Solusi Menanganinya

sikat gigi
sikat gigi dari bambu | pexels.com/@karolina-grabowska

Empat cara sederhana yang mungkin bisa dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap pada mulut.

1. Bilas obat kumur menggunakan kandungan klorin dioksida

Berkumur menggunakan air kumur ini dengan menjulurkan lidah. Studi menemukan bahwa klorin dioksida sangat efektif dalam menetralkan senyawa sulfur volatil yang bau akibat diciptakan oleh bakteri mulut.

2. Gosok bagian belakang lidah Anda

Gunakan alat pengikis atau pembersih lidah khusus, barang ini seharusnya mudah untuk dicari di toko/minimarket terdekat.

Jika dibandingkan menggunakan sikat gigi, alat pengikis ini justru lebih bisa menjangkau bakteri-bakteri sehingga mengurangi bau yang tidak sedap pada mulut.

Setelah itu, jangan lupa untuk kembali kumur dan bersihkan pembersih di setiap gesekan.

3. Sikat dan floss gigi Anda dengan pasta gigi

Menggunakan benang pembersih juga dapat dijadikan salah satu solusi karena dapat membersihkan celah-celah antar gigi Anda yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Kemudian, setelah menyikat gigi, mulailah membiasakan untuk menyikat lidah Anda juga.

4. Bersihkan kembali dengan air kumur yang mengandung klorin dioksida

Kumur sesuai dengan anjuran pada botol kumur yang Anda gunakan. 

Sebelum memulai rejimen pengobatan untuk bau mulut Anda, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi Anda untuk memastikan bahwa halitosis Anda tidak memiliki penyebab medis. 

Apabila empat cara sederhana ini tidak mengurangi bau tidak sedap pada mulut Anda, mungkin bisa melakukan konsultasi secara langsung ke dokter gigi.

Reporter: Caroline Saskia

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya