Liputan6.com, Jakarta Ruam popok adalah peradangan kulit umum yang terlihat pada bayi dan orang tua karena menggunakan popok secara teratur. Bukan hanya karena jenis popok, ruam tersebut bisa terjadi diakibatkan hal-hal lain.
Melansir laman The Indian Express, Senin (13/6/2022), ruam popok disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk basah, kulit lecet, dan lingkungan yang hangat dan lembab.
Ruam ini muncul sebagai bintik-bintik merah muda yang gatal di sekitar bokong dan alat kelamin, paha dan daerah selangkangan.
Advertisement
Jika diabaikan, ruam tersebut akan berkembang menjadi daerah yang lebih besar berupa benjolan merah, timbul, nyeri dengan ruam di sekitarnya.
Ruam popok memang menyakitkan, tetapi biasanya dapat diobati dengan obat-obatan bebas (OTC) dan pengobatan rumahan.
Ruam parah yang tidak merespon terapi sederhana atau menetap lebih dari tiga hari bisa jadi akibat dari infeksi atau masalah medis yang mendasarinya. Infeksi ragi dan gangguan kulit jangka panjang, seperti psoriasis dan eksim adalah contohnya.
Ketika bayi mengalami ruam, memakai popok sepanjang hari dapat menciptakan gangguan yang luar biasa.
Bahkan manusia lanjut usia dengan masalah inkontinensia atau mereka yang pulih dari penyakit serius mungkin perlu menggunakan popok dewasa, pakaian dalam inkontinensia, atau pembalut, dan mungkin juga menderita ruam tersebut.
Lebih lanjut, berikut ini penyebab terjadinya ruam popok.
Penyebab
Memakai popok kotor
Mengganti popok atau celana dalam inkontinensia secara teratur akan membantu Anda tetap bersih, kering, dan sejuk. Jika tidak sering diganti, kulit menjadi kotor, lengket, dan lembap. Itulah yang bisa jadi penyebab munculnya ruam popok.
Jadi, sangat penting untuk menyadari bahwa popok mungkin perlu diganti setiap kali basah atau setiap dua hingga tiga jam. Meskipun terkadang sulit, tapi pikirkan akan lebih parah lagi jika tidak mengganti popok tepat waktu dapat menyebabkan ruam dan iritasi pada kulit.
Gesekan popok
Saat kulit terlipat atau bergesekan dengan popok, itu dapat memperburuk iritasi kulit dan menyebabkan ruam. Hal ini sering dikaitkan dengan rasa sakit, menyengat atau sensasi terbakar.
Kulit sensitif
Ruam popok lebih sering terjadi pada orang dengan kulit sensitif. Jika Anda menderita eksim atau menyadari bahwa kulit Anda mudah teriritasi, lakukan tindakan pencegahan ekstra untuk mencegah ruam popok.
Misal, gunakan popok sekali pakai, tisu, produk mandi, losion, dan deterjen cucian semuanya mengandung zat yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam popok
Infeksi bakteri atau ragi (jamur)
Infeksi kulit sederhana dapat dengan cepat menyebar ke daerah sekitarnya. Terlebih ketika daerah yang terinfeksi hangat dan lembab di sekitar bokong, paha, dan alat kelamin. Itu membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan jamur. Ruam ini muncul di lipatan kulit, dan mungkin ada bintik merah yang menyebar di seluruh lipatan.
Advertisement
Pencegahan Ruam Popok
Menjaga daerah popok tetap bersih dan kering adalah cara terbaik untuk menghindari ruam popok. Beberapa cara dasar lain yang dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya ruam popok pada kulit antara lain
1. Ganti popok secara teratur
Untuk menghindari infeksi kulit dan ruam, popok harus sering diganti. Frekuensinya sangat ditentukan oleh gaya hidup seseorang atau kesehatannya.
2. Mandi secara teratur dan hindari iritasi
Mandi air hangat dengan sabun lembut bebas pewangi setiap hari atau setiap hari dapat membantu menjaga daerah tersebut bebas dari alergen sampai ruam hilang. Berhati-hatilah untuk tidak mandi berlebihan, karena ini dapat mengiritasi kulit.
3. Cuci area ruan dan biarkan mengering
Air hangat harus digunakan untuk membersihkan kulit yang meradang. Biarkan kulit Anda benar-benar kering setelah dicuci. Ini sangat penting karena meletakkan popok di kulit yang lembab hanya akan memperburuk situasi.
4. Menerapkan gel pelindung
Gesekan dapat dikurangi dengan menggunakan produk popok seperti gel kulit dan krim anti gores pada area yang rawan lecet seperti paha bagian dalam, bokong, dan area lain di sekitar alat kelamin.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati