Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Gas (Pertagas) selaku afiliasi Sub Holding Gas Pertamina raih 6 penghargaan pada ajang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Penghargaan yang berhasil dibawa pulang Pertagas adalah 1 kategori Gold untuk Operation East Java Area, 4 Kategori Silver untuk Operation West Java Area, Operation South Sumatera Area, Operation Kalimantan Area, PT Perta-Samtan Gas dan 1 kategori Bronze untuk Operation Central Sumatera Area.
Baca Juga
Penghargaan kategori Gold diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Ma'Ruf Amin kepada Direktur Teknik dan Operasi Pertagas Ibu Rosa Permata Sari.
Advertisement
Penghargaan kategori Silver dan Bronze diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Bapak Abdul Halim Iskandar yang diterima oleh perwakilan manajemen masing-masing area Pertagas.
Keenam penghargaan diraih Pertagas group atas kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pembangunan di Desa-desa di sekitar area operasi Pertagas di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan serta Kalimantan Timur.
Direktur Teknik & Operasi Pertagas Rosa Permata Sari menyampaikan Perusahaan akan terus berupaya dapat bermitra dengan BUMDes dan masyarakat mendorong kemajuan Desa.
"Pertagas sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI. Kedepannya Pertagas akan terus membangun kemitraan dengan BUMDes dan masyarakat untuk membangun Desa dan menumbuhkan bibit-bibit badan usaha yang kelak akan menjadi penggerak Desa" tutur Rosa.
Penghargaan Kategori Gold diraih Pertagas melalui program Daya dari Hati yang diimplementasikan di Desa Penatarsewu, Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Melalui program ini Pertagas berupaya membantu masyarakat untuk mengoptimalkan potensi Desa Penatarsewu yang terkenal sebagai Kampung Ikan Asap di Sidoarjo.
Tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, Pertagas bermitra dengan BUMDes Sewu Barokah Penatarsewu juga mengajak masyarakat untuk mengelola dampak lingkungan dari kegiatan pengasapan ikan dan juga sampah rumah tangga.
Kini BUMDes Sewu Barokah Penatarsewu juga telah mampu menekan biaya operasional petani tambak di Desa nya melalui swasembada pakan ikan melalui budidaya maggot BSF dengan memanfaatkan sampah organik masyarakat Penatarsewu dan Desa sekitar.
Â
Penghargaan Lain
Pertagas juga meraih empat kategori Silver melalui program Desa Wisata Trans Sidomulyo di Kabupaten Muara Enim, program TAMAN Sidrap di Kabupaten Kutai Timur, program Kawat Cinta di Kabupaten Karawang dan program Pangsa Widaya di Kota Prabumulih Sumatera Selatan.
Program Desa Wisata Trans Sidomulyo diinisiasi Pertagas untuk membantu menyelesaikan permasalahan ekonomi dan lingkungan di Desa Sidomulyo, Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
Pada tahun 2019 masyarakat Desa Sidomulyo mengalami penurunan pendapatan dikarenakan kebun sawit milik atau yang dikelola masyarakat tengah memasuki masa replanting.
Melalui kolaborasi pengelolaan lingkungan antara masyarakat, Pertagas, BUMDes dan Pemerintah Daerah Muara Enim, Desa Sidomulyo berhasil meraih predikat Desa Proklim Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.
Program ini juga mengantarkan Pertagas meraih penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Desa Kampung Iklim pada tahun 2021.
Program TAMAN Sidrap atau Petani Mandiri Sidrap merupakan program yang dilaksanakan Pertagas di Desa Martadinata, Kabupaten Kutai Timur.
Latar belakang program adalah keterbatasan masyarakat akan aset dan akses juga lahan gambut. Meski demikian melihat potensi lahan pertanian hortikultura dan semangat masyarakat, Pertagas optimis Desa Martadinata mampu berkembang menjadi lebih baik.
Kawat Cinta atau Kelompok Wanita Tani Gapai Impian dan Cita-cita dinisiasi Pertagas menyikapi status Desa Tanjung, Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang sebagai Desa Rawan Pangan sebagaimana data Dinas Pertanian Kabupaten Karawang tahun 2017 - 2019.
Melalui pengembangan usaha makanan tradisional berupa kerupuk dan jamu dengan memanfaatkan sumber daya lokal, Pertagas mendorong kelompok rentan Desa Tanjung berubah menjadi penggerak Desa.
Pendapatan dari usaha ini kemudian mampu membantu membiayai pendidikan dan perbaikan gizi bagi anak usia dini di Desa Tanjung serta menggerakan pemuda untuk berkarya melalui budidaya jangkrik.
Program Pangsa Widaya (Pangkul Desa Wisata dan Berbudaya) yang merupakan binaan PT Perta Samtan Gas di Desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih memiliki program utama Bank Sampah Koppaja (Komunitas Pemuda Pangkul Jawa) dimana kegiatannya meliputi gallery 3R, rumah kompos, biodigester dan solar cell.
Progam ini melibatkan 3 dusun di Desa Pangkul yang juga melaksanakan budidaya aloe vera dan pengolahan aloe vera menjadi produk unggulan. Program Pangsa Widya telah mendapatkan penghargaan Proklim Utama di tahun 2018.
Pertagas juga membawa pulang satu penghargaan kategori Bronze untuk program TERSARING di Kabupaten Musi Banyuasin, tepatnya di Desa Gajah Mati, Kecamatan Babat Supat.
Di program TERSARING Kabupaten Musi Banyuasin Pertagas bersama masyarakat mengubah 2,5 Ha lahan kritis menjadi lahan produktif melalui program Taman Ekowisata Ramah dan Sadar Lingkungan (TERSARING) Embung Senja. Program TERSARING Embung Senja juga menghantarkan Desa Gajahmati meraih Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2021 sebagai Daya Tarik Wisata Terbaik Ketiga se-Sumatera Selatan.
Kedepannya Pertagas berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk senantiasa mengembangkan potensi masing-masing daerah. Sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan.
Advertisement