Perbedaan Niacin vs Niacinamide Dalam Produk Perawatan Kulit yang Harus Kamu Tahu Nih

Liputan6.com, Jakarta Bagi pemula yang baru mengenal bahan-bahan perawatan kulit mungkin sedikit bingung membedakan niacin dan niacinamide. Meski namanya tampak serupa, tapi keduanya berbeda.

Lantas, apa perbedaan niacin dan niacinamide?

Dilansir dari laman InStyle, Selasa (9/8/2022), niacinamide dan niacin adalah bahan multitasking yang berada di bawah payung vitamin B3. Di kalangan medis, niacinamide dikenal sangat efektif untuk mengobati jerawat, kemerahan, hiperpigmentasi, dan tanda-tanda penuaan. Sementara niacin lebih dikenal di dunia kesehatan untuk mendukung kesehatan jantung.

Karena keduanya sangat mirip dalam nama dan berasal dari vitamin B3, beberapa orang mungkin kebingungan untuk membedakannya. Namun, beberapa penjelasan berikut ini mungkin sedikit membuka wawasan agar dapat membedakan niacin dan niacinamide.

Niacinamide

Niacinaminde adalah salah satu dari dua bentuk vitamin B3. Ini adalah nutrisi yang larut dalam air yang berarti bekerja bersama dengan zat alami di kulit. Kandungan ini menjadikannya bahan yang sangat efektif dalam produk perawatan kulit untuk mengobati sejumlah kondisi, seperti eksim dan rosacea.

"Ini adalah vitamin super dalam keluarga vitamin B karena multi-dimensi dalam hal bagaimana dapat mendukung kulit," kata Dokter Kulit dan Pendiri SKIN FIVE Cosmetics Ava Shamban.

Bahan ini unik karena berperan dalam pertahanan. "Niacinamide dapat membantu melawan faktor lingkungan dan dan memperbaiki kerusakan, ditambah melawan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan yang terlihat," jelas Shamban.

Dia menambahkan bahwa vitamin B3 bekerja untuk sejumlah masalah perawatan kulit termasuk pori-pori besar, tekstur kulit tidak merata, garis-garis halus, kerutan, dan hiperpigmentasi.

Selain itu, niacinamide juga bekerja sangat baik untuk kulit yang sangat kering karena membantu mengembalikan hilangnya kelembapan dan dehidrasi pada permukaan kulit. "Aplikasi topikal niacinamide telah terbukti meningkatkan kemampuan pelembab pelembab dan mendukung kapasitas retensi sehingga permukaan kulit dapat menahan TEWL (transepidermal water loss) dengan lebih baik," jelasnya lebih lanjut.

Di samping itu, niacin atau niasin adalah bentuk kedua dari vitamin B3, bentuk yang paling sederhana. Kandungan ini juga dikenal sebagai asam nikotinat. Bahan ini merupakan nutrisi yang larut dalam air yang bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia dengan mengubah makanan menjadi energi, kemudian secara khusus meningkatkan sirkulasi dan mengurangi peradangan.

Ketika diminum, niacin membantu energi sel dan perbaikan DNA. Meskipun niacinamide kurang umum, bahan ini juga dapat bermanfaat bagi kulit ketika dioleskan. Kepala R&D Francine Krenicki berbagi bahwa merek tersebut memiliki satu-satunya versi niasin yang larut dalam minyak di pasaran.

"Asal usulnya ditemukan oleh dua ilmuwan penelitian kanker kulit yang melihat manfaat niasin dan efeknya pada kesehatan kulit," katanya, kemudian menjelaskan bahwa campuran eksklusif mereka memperkuat penghalang kulit.

"Ini juga melengkapi semua bahan aktif perawatan kulit lainnya di setiap formula yang terkandung di dalamnya dan telah terbukti membatasi sensitivitas umum terhadap retinol," tambahnya.

Vitamin B3 aman untuk semua jenis kulit dan segala usia. Bahkan bagi yang menderita kondisi peradangan, seperti rosacea. karena sifatnya yang menenangkan.

Shamban mengatakan Anda tidak akan melihat hasil instan dari penggunaan niacinamide, tetapi biasanya, dia menemukan bahwa pasien melihat perbedaan pada kulit mereka dalam waktu 30 hari atau kurang. Hal yang sama berlaku untuk niasin.

Sementara itu, berbicara tentang produk, Anda dapat menemukan niacinamide dalam sejumlah produk dari pembersih dan toner hingga serum dan pelembab. Shamban menyarankan untuk mencari formulasi yang juga mengandung asam hialuronat atau squalane untuk mendapatkan manfaat vitamin B3 plus peningkatan hidrasi.

Bahkan untungnya, vitamin B3 secara unik kompatibel dengan hampir semua bahan perawatan kulit. “Keduanya pendorong yang hebat karena mendukung produk. Oleh karena itu, keduanya akan bekerja bersama-sama dengan produk perawatan lanjutan termasuk yang mengandung retinol, peptida, asam apa pun (asam hialuronat, AHA PHA, dan BHA), dan jenis antioksidan lainnya," kata Shamban.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati