Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan, mendistribusikan 374 ribu ton lebih pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani jelang musim panen April 2023. Pupuk bersubsidi itu terdiri dari 307.968 ton pupuk jenis Urea dan 66.044 ton pupuk NPK.
Pupuk subsidi pemerintah difokuskan untuk sembilan jenis komoditas strategis yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu dan kakao. Dari jumlah pupuk yang didistribusikan itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani pada masa panen bulan April di sembilan provinsi dalam jangkauan pasokan PT Pusri.
Sembilan provinsi itu meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Meski jumlah yang dialokasikan sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah, tapi tidak semua petani bisa memanfaatkan pupuk bersubsidi tersebut karena diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2022. Peraturan Menteri Pertanian tersebut mengatur petani harus tergabung dalam kelompok tani terlebih dahulu dan terdaftar dari Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) untuk mendapatkan pupuk subsidi.